Kreatif

Unik, Perempuan Penulis Padma Rayakan Kemerdekaan dengan Sastra

78
×

Unik, Perempuan Penulis Padma Rayakan Kemerdekaan dengan Sastra

Sebarkan artikel ini
Riana Damayanti
Riana Damayanti salah satu penulis buku Berjudul Rumah Berdinding Kisah

BERITABANGSA.COM-SIDOARJO- Anggota Komunitas Perempuan Penulis Padma (Perlima) Cabang Sidoarjo, Jawa Timur, menggelar pesta puisi dan diskusi buku, Sabtu (13/08/2022) malam.

Anggota Perlima sendiri terdiri dari ibu rumah tangga, para profesional dan LSM. Komunitas yang didirikan pada 30 Maret 2021 oleh Wina Bojonegoro ini telah berbadan hukum, dan sekarang telah melahirkan dua buku antologi essai.

Scroll untuk melihat berita

Malam sastra Perlima diadakan sebagai ajang silaturahmi antar komunitas dengan mengambil momentum kemerdekaan Republik Indonesia.

Ketua panitia Dian KD mengatakan, malam Sastra akan menghadirkan para penyair, dan seniman serta penulis kondang antara lain Sunlie Thomas Alexander (Pemenang Anugerah Cerpen Kompas ), Ribut Wijoto (Penyair dan Komite Sastra Dekesda), Henry Nurcahyo (Aktivis Budaya Panji).

Ada pula Barbara Eny (Penulis buku anak), Afrizal Malna (Penulis & Seniman), Adi Wicaksono (Penulis & kurator), Don Aryadien (aktor dan deklamator Surabaya), dan sejumlah penyair dan penulis lainnya.

“Selain pesta pembacaan puisi, acara inti malam ini adalah diskusi buku Rumah Berdinding Kisah yang merupakan buku ke dua PERLIMA yang diluncurkan pada bulan Juli 2022 di Surabaya,” kata Dian KD.

Ribut Wijoto Ketua Komite Sastra Dewan Kesenian Sidoarjo menilai buku ini perlu dibaca melalui kompleksitas kehidupan di lingkungan sekitar.

“Kisah-kisah dalam buku ini merupakan perspektif atas beragam persoalan. Perspektif perempuan. Ketika kehidupan dibaca oleh perempuan. Ketika perempuan menulis dirinya sendiri,” katanya tersenyum simpul.

Pria yang juga redaktur Beritajatim.com ini menambahkan, buku ini tampaknya juga mengadang arus zaman.

“Buku ini mengajak perempuan untuk menulis dirinya sendiri. Dan tidak sekadar mengajak tetapi sekaligus memberi tutorial, memberi ilmunya menulis,” imbuhnya.

Sementara itu, Wina salah satu pendiri PERLIMA menyampaikan, acara juga diramaikan dengan orasi budaya, parade kebaya dan musikalisasi puisi oleh beberapa komunitas di Sidoarjo, antara lain: Forum Lingkar Pena, Pena Perajut Aksara, dan banyak lagi.

“Sebuah kebahagiaan bagi saya karena bisa mengumpulkan para perempuan dari berbagai usia dan profesi untuk bersama-sama menggiatkan literasi, dan berupaya mengajak perempuan berdaya dengan berlatih menulis dengan lebih baik,” pungkas perempuan dengan nama beken Wina Bojonegoro itu.

Wina menyebut acara itu untuk mengekspresikan diri bagi para perempuan.

“Kata Oka Rusmini perempuan harus dirangkul dengan gaya party-party. Nah ini gaya party-party itu,” pungkasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *