BERITABANGSA.COM-JOMBANG- Meski Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jombang telah melakukan pendataan, benda kuno temuan penggali kubur Tartib, warga Dusun Padar, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, itu berpotensi terjual.
Sedikitnya 5 benda kuno itu masih di tangan Tartib, tukang gali kubur. Kepada Beritabangsa.com, Tartib mengaku jika ada yang menawar dengan harga yang sesuai, ia akan melepasnya.
“Saya simpan di sini (rumah, red). Ya kalau ada donatur yang mau mengganti uang ya gak papa,” ujar Tartib.
Dia berdalih uang hasil penjualannya bukan untuk kepentingan pribadi, namun akan dikembalikan untuk biaya perluasan kuburan di Dusun Padar, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang itu.
“Kalau ada, buat pelebaran tanah makam,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Disdikbud Jombang, Dian Yunita Sari, menjelaskan akan menindaklanjuti terkait temuan benda kuno itu bersama Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur.
“Iya, kami segera tindak lanjuti kembali bersama teman BPCB Jatim. Jadi kami harap Pak Tartib, agar menyimpan baik-baik benda-benda itu. Jangan sampai dialihtangankan,” terangnya.
Diketahui sebelumnya, warga Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, heboh. Menyusul temuan benda kuno yang diduga peninggalan kerajaan Majapahit, oleh Tartib, penggali kubur.
Para penggali kubur ini baru menggali tanah kurang lebih kedalaman satu meter, mendapati 5 benda kuno. Ada yang masih utuh ada pula yang sudah pecah.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com
