BERITABANGSA.COM-SIDOARJO- PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menyelenggarakan kegiatan sosialisasi antar nasabah melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) dan Pelatihan Temu Usaha Nasabah Mekaar (TUNM).
“Pelatihan ini merupakan salah satu dari tiga modal yaitu modal intelektual yang diberikan oleh PNM bagi nasabahnya,” kata Irfan Ardianto Pemimpin Cabang PNM Surabaya di Fave Hotel Sidoarjo, Kamis (21/07/2022).
Menurut Irfan, dalam mendukung pertumbuhan ultra mikro dan UMKM, PT Permodalan Nasional Madani memberikan tiga modal yaitu finansial, intelektual dan sosial. Modal finansial diberikan melalui pembiayaan usaha produktif, sedangkan modal intelektual melalui pendampingan antara lain pelatihan, berbagi info dan pengalaman.
“Sedangkan modal sosial, PNM membangun kepedulian nasabah melalui jejaring usaha dan sinergi bisnis yang mampu membantu percepatan usaha nasabah,” paparnya.
Pelatihan yang bertemakan “Sosialisasi Perizinan Berusaha Berbasis OSS” ini mengundang 250 nasabah ultra mikro Sidoarjo. PNM bekerjasama dengan Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Sidoarjo dalam mensosialisasikan manfaat memiliki NIB (Nomor Induk Berusaha) untuk nasabah yang juga para pelaku usaha ultra mikro.
“Apabila para pelaku usaha sudah memiliki NIB (Nomor Induk Berusaha), maka badan usaha yang dimilikinya akan lebih mudah dalam memperoleh legalitas atau izin resmi,” ujar Taufik Hartanto, Kepala Bagian Analis Kebijakan Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal & PTSP Kabupaten Sidoarjo menambahkan.
Taufik menambahkan, tentunya juga para pelaku usaha akan merasakan banyak manfaat lainnya, yang akan mendukung pengelolaan usahanya dalam jangka panjang. Dalam pelatihan kali ini, nasabah PNM Mekaar langsung dapat memiliki NIB demi kepentingan usahanya.
“Nasabah selalu didampingi untuk terus maju seiring dengan perkembangan zaman yang ada,” pungkasnya.
Sebagai informasi, hingga 20 Juli 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 129,08 T kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 12,18 juta nasabah. Saat ini PNM memiliki 3.500 kantor layanan PNM Mekaar dan 688 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 422 Kabupaten/Kota, dan 5.640 Kecamatan.
