Pemuda

Kunjungi Dusun Pedati, Bupati Bondowoso Mewisuda Puluhan Hafiz

85
×

Kunjungi Dusun Pedati, Bupati Bondowoso Mewisuda Puluhan Hafiz

Sebarkan artikel ini

BERITABANGSA.COM-BONDOWOSO- Jalan terjal, dan medan sulit tak menyurutkan semangat Bupati Salwa Arifin menyapa warga di Dusun Pedati, Desa Kalisat, Kecamatan Ijen, Rabu (6/7/2022).

Dusun Pedati sering disebut segitiga emas, karena dari lokasi tersebut, merupakan perbatasan tiga Kabupaten, yakni Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi.

Scroll untuk melihat berita

Bukan hanya para tahfiz yang antusias bertemu dengan orang nomor satu di Bumi Ki Ronggo itu. Namun, orang tua murid ikut hadir dan menyampaikan beragam ‘curhat’ pada Bupati Salwa Arifin.

Tak sedikit yang bersorak-sorai memanggil-manggil nama Bupati Salwa Arifin.

Sedikitnya ada 28 penghafal Alquran juz 30 yang akan diwisuda. Mereka merupakan murid kelas I – VI SDN Kalisat.

Bupati Salwa Arifin, mengatakan dia berbangga hati bahwa meskipun berada di kawasan ujung timur Bondowoso, tak menyurutkan semangat pelajar yang menghafal Alquran.

“Saya senang karena banyak yang hafal Alquran,” katanya di hadapan wali murid di Dusun Pedati.

Ia berharap ini menjadi semangat agar ke depan para pelajar di Dusun Pedati bisa menghafalkan 30 juz.

“Menghafalkan Alquran bukan membebani pelajaran. Justru, menghafal Alquran bisa menambah kecerdasan akal,” tutur Pengasuh Ponpes Mambaul Ulum Tangsil Wetan ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Bondowoso, Sugiono Eksantoso, mengatakan, Pemkab Bondowoso menginginkan seluruh murid di wilayahnya tak hanya cerdas akademis namun juga cerdas spiritual.

Karena itulah, pihaknya membuat program literasi mengaji Alquran. Program tersebut juga menyentuh murid di Dusun Pedati, Desa Kalisat.

Salah satunya, dilakukan wisuda pada puluhan pelajar SD Kalisat yang telah hafal juz 30.

“Mudah-mudahan menjadi program unggulan Bondowoso, yaitu pendidikan karakter,” urainya.

Ia pun mengatakan, ke depan untuk menunjang pendidikan yang baik pihaknya berencana akan membangun toilet dan perpustakaan di sekolah ini.

“Karena di sini butuh toilet dan perpustakaan. Kita lihat juga karena ini masuk sistemnya Aplikasi KRISNA (Kolaborasi Perencanaan dan Informasi Kinerja Anggaran),” pungkasnya.

>>>ikuti berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *