BERITABANGSA.ID, SURABAYA – Peran strategis penyuluh Keluarga Berencana, kader, dan kelompok binaan di bawah naungan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga atau Kemendukbangga/BKKBN kembali mendapat pengakuan dari tokoh masyarakat tingkat daerah.
Dalam sambutan tertulis yang dibacakan di Lapangan Siwa, kompleks Candi Prambanan, Selasa, Ketua Tim Penggerak PKK Daerah Istimewa Yogyakarta GKR Hemas menegaskan keberhasilan program Bangga Kencana tidak terlepas dari dedikasi para pelaksana lapangan.
Pernyataan tersebut disampaikan melalui Wakil Ketua TP PKK DIY, Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu Adipati Paku Alam, dalam rangkaian Kirab Bangga Kencana yang digelar menyambut peringatan Hari Keluarga Nasional ke-32.
Agenda nasional ini melibatkan lebih dari empat ratus penyuluh KB dari berbagai wilayah di Pulau Jawa, termasuk Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DIY yang berkumpul di Prambanan sebagai salah satu titik temu utama.
GKR Hemas menyampaikan bahwa keberadaan penyuluh, kader, mitra, serta pengelola program Bangga Kencana merupakan fondasi utama dalam pelaksanaan kebijakan kependudukan dan pembangunan keluarga.
Tanpa keterlibatan mereka, program tersebut tidak lebih dari sekadar nama. Ia mengajak seluruh elemen untuk menjaga kesinambungan kolaborasi yang telah terbangun agar dapat terus mendukung peningkatan kualitas keluarga di Indonesia.
Sebagai bagian dari upaya meratakan gaung Hari Keluarga Nasional 2025, Kemendukbangga/BKKBN menyelenggarakan kirab yang melibatkan jajaran penyuluh dari berbagai regional.
Untuk wilayah Jawa, kirab dimulai dari beberapa provinsi dan dipusatkan di Candi Prambanan sebelum melanjutkan perjalanan menuju Jakarta.
Di sepanjang rute, peserta akan bergabung dengan kontingen penyuluh dari provinsi lain di Pulau Jawa, hingga akhirnya berkumpul di kantor Kemendukbangga di ibu kota menjelang puncak peringatan pada 29 Juni.
Deputi Bidang Kebijakan Strategi Bangga Kencana Kemendukbangga, Ukik Kusuma Kurniawan, dalam arahannya kepada para penyuluh menekankan bahwa kirab kali ini tidak hanya dirancang untuk memeriahkan Harganas.
Lebih dari itu, kirab merupakan media untuk menunjukkan kesiapan seluruh jajaran Kemendukbangga dalam mengawal lima program unggulan yang merupakan bagian dari Quick Wins Menteri Wihaji.
