Terkini

Cegah Virus PMK, Disnakkan Bojonegoro Imbau Perhatikan Pakan dan Kebersihan Kandang Sapi

12
×

Cegah Virus PMK, Disnakkan Bojonegoro Imbau Perhatikan Pakan dan Kebersihan Kandang Sapi

Sebarkan artikel ini
Disnakkan
Saat pengecekan ternak sapi milik warga. Foto: Suyati/Beritabangsa.id

BERITABANGSA.ID, BOJONEGORO – Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) terus bergerak menanggulangi penyakit mulut dan kuku (PMK) melalui langkah preventif maupun kuratif.

Tercatat selama 2024, Disnakkan telah menyalurkan vaksinasi PMK sebanyak 124.102 ekor dan pada 2025 ini masih menunggu arahan pusat.

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan di Disnakkan Kabupaten Bojonegoro dokter hewan Lutfi Nurrahman menjelaskan, vaksinasi PMK pada 2024 sudah dilaksanakan. Ada sebanyak 124.102 ekor dengan vaksin dari Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan.

“Untuk tahun 2025 sedang diupayakan dan kami menunggu arahan dari pusat,” katanya, Senin (13/1/2025).

Lebih lanjut, dia menjelaskan, ada beberapa langkah yang harus diperhatikan oleh peternak. Di antaranya, tidak memperjualbelikan ternak yang sakit, dan melaporkan ternak yang menunjukkan gejala sakit PMK ke petugas teknis peternakan kecamatan untuk dilakukan pengobatan. Gejalanya seperti nafsu makan turun, liur berlebihan/hipersalivasi, luka koreng di mulut, hidung, kuku, dan pincang.

Selain itu, pihak Disnakkan juga mengimbau agar peternak memberi pakan hijauan yang lunak dan air hangat yang cukup.

Selain itu, rutin melakukan pembersihan kandang, mengeluarkan ternak bila matahari muncul/dijemur kisaran 15- 30 menit, serta memberi penghangat/bediang bila memungkinkan.

“Diimbau peternak hewan yang sehat tidak kontak atau memegang hewan yang sakit. Bila ternak sudah menunjukkan gejala PMK untuk segera memisahkannya dari ternak yang sehat dan menghubungi petugas teknis peternakan kecamatan untuk dilakukan pengobatan maupun pemberian vitamin,” jelasnya.

Beberapa hal yang telah dilakukan Disnakkan Kabupaten Bojonegoro, lanjut Lutfi, yaitu mengobati ternak yang sakit, desinfeksi kandang ternak yang sakit dan pasar hewan di Kabupaten Bojonegoro.

Pihak Disnakkan juga aktif melakukan edukasi, penyuluhan, dan KIE kepada peternak tentang cara pencegahan, penanganan ternak yang sakit, kebersihan kandang, biosecurity. Selain itu juga melakukan pengawasan lalu lintas ternak dan pasar hewan, serta melakukan koordinasi dan bekerjasama dengan Dinas Peternakan Provinsi Jatim, Laboratorium Pusvetma, TNI, Polri, BPBD, Basarnas, kepala desa dan camat di Kabupaten Bojonegoro.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60