BERITABANGSA.ID, JOMBANG – Mentari pagi di Kecamatan Ploso, Jombang, menyinari hamparan tanah yang mulai basah oleh air hujan.
Sejuknya embusan angin mengiringi puluhan kader banteng yang sejak pagi berkumpul hendak menanam ratusan bibit pohon buah.
Kegiatan pada Minggu (12/1/2025) pagi ini bukan sekadar kegiatan biasa. Melainkan terselip pesan penting, yakni kepedulian terhadap ketahanan pangan dan upaya menghijaukan bumi.
Terdapat sekitar 300 bibit pohon buah dibawa langsung dari Wonosalam, daerah yang dikenal subur dengan tanaman berkualitas.
Ada durian, alpukat, juwet dan lain sebagainya. Satu per satu, kader DPC PDI Perjuangan Jombang merapat, menggenggam cangkul, dan bersiap menciptakan jejak hijau di tanah Ploso.
Jarum jam menunjukkan pukul 08.40 WIB saat mereka mulai menanam bersama. sebagian warga sekitar pun turut bergabung, menambah semangat dalam kebersamaan.
Di antara mereka, tampak Wiwin Sumrambah, anggota Komisi B DPRD Jawa Timur, yang dengan cekatan menggali lubang untuk bibit juwet.
Peluh membasahi wajahnya, tetapi senyumnya tetap mengembang. Baginya, menanam bukan sekadar aktivitas, melainkan kebiasaan yang telah lama ia terapkan.
“Sudah biasa begini, saya memang suka menanam. Di rumah pun saya punya banyak tanaman,” ujarnya sambil merapikan tanah di sekitar bibit yang baru ditanam.
Namun, lebih dari sekadar hobi, Wiwin menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata kepedulian terhadap ketahanan pangan.
“Menanam pohon buah bukan hanya untuk hari ini, tetapi untuk masa depan. Suatu saat nanti, buahnya akan dinikmati oleh masyarakat,” tambahnya.
Di sudut lain, Donny Anggun, Sekretaris DPC PDIP Jombang yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua I DPRD Jombang, menegaskan kegiatan ini sejalan dengan pesan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
“Ketahanan pangan menjadi isu penting saat ini. Kita harus punya upaya nyata agar masyarakat bisa terus mendapatkan bahan pangan dari sumber yang lestari,” katanya.
Menurut Donny, program menanam pohon buah ini bukan hanya tentang penghijauan, tetapi juga investasi jangka panjang.
“Bayangkan lima atau sepuluh tahun ke depan, pohon-pohon ini akan berbuah, memberikan manfaat bagi banyak orang,” ujarnya dengan menyimpan penuh harapan.
Langit mulai mendung saat seluruh bibit tertanam rapi. Angin bertiup lebih sejuk, seolah memberi restu pada pohon-pohon muda yang kini berakar. Dari kejauhan, hijaunya daun-daun muda mulai terlihat, menjadi simbol harapan dan ketahanan pangan.
“Semoga bermanfaat, berkah dan terus berkembang dengan lancar ke depannya,” kata Mas Donny biasa disapa.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
