BERITABANGSA.COM-SIDOARJO- Keberhasilan BUMDes menjadi faktor penting untuk meningkatkan perekonomian desa. Hal ini terlihat dari dari laporan akhir tahun BUMDes Surya Sejahtera Desa Kedungturi Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo.
Dari laporan itu, terlihat Pendapatan Asli Desa (PAD) yang bersumber dari BUMDes dan juga anggaran untuk kegiatan sosial yang dilakukan oleh BUMDes Kedungturi sangat signifikan.
Berangkat dari upaya untuk lebih meningkatkan dan mengoptimalkan kinerja, BUMDes Kedungturi melakukan studi banding ke Bumdes Tri Eka Mandiri Desa Lebih Kecamatan/Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali, Minggu (07/08/ 2022).
Kenapa harus studi banding ke BUMDes Tri Eka Mandiri Desa ? Hal itu dikarenakan BUMDes Tri Eka Mandiri masuk dalam kategori maju dan mampu, dalam hal mengelola TPST, Toko, usaha simpan pinjam, pembinaan dan pemberdayaan UMKM khususnya kuliner berbasis hasil laut.
Hasil dari studi banding itu dapat diterapkan di Desa Kedungturi, semisal bidang pengelolaan sampah secara terpadu. Ternyata BUMDes Tri Eka Mandiri lebih mengedepankan asas edukasi kepada masyarakat di tingkatan hulu dalam memilah sampah.
Sedangkan untuk pengelolaan toko BUMDes Tri Eka Mandiri kerjasama dengan pihak sekolah dalam hal pengadaan seragam sekolah.
“Tentu ini ada plus minusnya, tidak semua relevan untuk diterapkan. namun secara umum kunjungan ini membawa wawasan baru dalam hal manajemen BUMDes secara umum,” kata Zainul Milahi, Ketua BUMDes Desa Kedungturi kepada Beritabangsa.com, Senin (08/08/2022).
Sementara Kepala Desa Kedungturi Arifin sangat antusias dalam studi banding kali ini.
Dalam sambutannya dia menyinggung keberhasilan BUMDes sebagai lembaga yang mendorong peningkatan ekonomi di desa.
“Dengan BUMDes, upaya menyejahterakan masyarakat menjadi lebih mudah. Momentum studi banding ini adalah upaya meningkatkan kinerja dan untuk keberhasilan BUMDes Surya Sejahtera Kedungturi di masa yang akan datang,” cetus Arifin, mantan Ketua Bumdes sebelum era Zainul Milahi ini.
Disisi lain sambutan perbekel desa lebih I Wayan Agus Mulyana S.AP sangat luar biasa, Ia menyambut baik upaya BUMDes Kedungturi yang mau terus berupaya dan belajar tentang pengelolaan BUMDes di desa Lebih. Walaupun mungkin secara pendapatan, BUMDes Kedungturi jauh lebih tinggi dibanding BIMDes Desa Lebih. Namun mereka tidak malu dalam belajar mengelola bumdes untuk tujuan yang lebih baik.
“Saya ucapkan banyak terimakasih atas kunjungan dari BUMDes Kedungturi berkesempatan datang ke Desa kami, kita bisa sama-sama belajar bagaimana cara memajukan BUMDes. Karena kita tahu bersama, ketika BUMDes maju, otomatis perekonomian desa bisa terangkat,” ujar I Wayan Agus Mulyana.
Ikut dalam rombongan studi banding kali ini yakni, Kepala Desa Kedungturi bapak Arifin, Ketua BPD Wahyu Budi Djatmiko, ketua Bumdes Kedungturi Zainul Milahi, ketua Unit UED SP H. Sumiyoto, Ketua Unit TPST Sukarman, Ketua Unit toko Eny Sumiyasih serta seluruh pengelola unit usaha BUMDes Desa Kedungturi. Dan disambut langsung oleh Perbekel (Kepala Desa) Lebih I Wayan Agus Mulyana S.AP, direktur Bumdes I komang Partini serta semua pengelola unit usaha BUMDes Desa Lebih.
Studi banding ini dapat terlaksana dengan biaya yang bersumber dari dana pendidikan BUMDes serta unit usaha terutama dari Unit Ekonomi Desa Simpan Pinjam (UED SP) Sumber Rejeki.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com
