Terkini

Umar Patek, Dari Teror Menuju Aroma Damai

19
×

Umar Patek, Dari Teror Menuju Aroma Damai

Sebarkan artikel ini
Umar Patek
Umar Patek dan Varian Kopi Ramu 1966. (Foto: Mwd, Beritabangsa.id).

BERITABANGSA.ID, SURABAYA – Dulu ia buronan internasional, kini ia seorang peracik kopi.

Sosok yang pernah menghiasi daftar hitam teroris paling dicari oleh Amerika Serikat, dengan kepala dihargai satu juta dolar AS, kini hadir dalam wajah yang sama sekali berbeda.

Umar Patek, mantan narapidana kasus Bom Bali 2002, meluncurkan produk kopi bernama “Kopi Ramu 1966 by Umar Patek” dalam sebuah acara yang berlangsung pada Selasa (3/6/2025), di Hedon Estate Surabaya.

Peluncuran ini bukan sekadar perkenalan sebuah merek baru di industri kopi.

Ia adalah presentasi perubahan. Di balik aroma rempah yang mengepul dari cangkir-cangkir kopi, tersimpan narasi kompleks tentang penebusan, transformasi, dan keberanian seorang pria dalam menghadapi sejarah kelam yang pernah ia ciptakan sendiri.

Nama aslinya adalah Hisyam bin Alizein. Dunia mengenalnya sebagai Umar Patek, anggota jaringan Jemaah Islamiyah, otak di balik serangkaian aksi teror, termasuk Bom Bali 2002 dan pengeboman gereja-gereja di malam Natal 2000.

Ia adalah figur yang berperan besar dalam membentuk jaringan teror di Asia Tenggara, bahkan menjadi mentor bagi tokoh seperti Noordin M. Top.

Namun waktu berjalan, dan sejarah pun berbalik arah. Setelah menjalani lebih dari separuh dari vonis 20 tahun yang dijatuhkan pada tahun 2012, Umar Patek memperoleh pembebasan bersyarat pada 7 Desember 2022.

Ia kini berstatus sebagai klien pemasyarakatan di bawah pengawasan Balai Pemasyarakatan Surabaya hingga April 2030.

Usai bebas, Umar mengaku mengalami kesulitan mencari pekerjaan. Status sebagai mantan teroris menjadi stigma yang tak mudah dihapus.

Beberapa perusahaan menolaknya secara halus maupun terang-terangan.

Hingga akhirnya, dari kebiasaan sederhana menyeduh kopi untuk kerabat, lahirlah sebuah peluang yang kemudian membuka jalan baru.

Racikan kopinya menarik perhatian drg. David Andreasmito, pemilik Hedon Estate.

Dari perkenalan tersebut, ide kolaborasi bisnis tumbuh. Ramu 1966 pun lahir, menjadi produk pertama yang secara resmi menyatukan identitas masa lalu dan masa kini Umar Patek.

Nama “Ramu” adalah permainan kata dari “Umar”, sedangkan angka 1966 merujuk pada tahun kelahirannya.

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60