BERITABANGSA.ID, SURABAYA – Pasca Pilpres 13 Februari 2024, dilanjut Pilkada serentak, November 2024. Saat ini suhu politik khususnya di Jatim menghangat.
Sejumlah partai politik (Parpol) telah bermanuver mengusung calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Penentuan calon akan menentukan pula grassroot (akar rumput) mendukung calon kepala daerah yang diusung Parpol.
Untuk mengantisipasi perbedaan dukungan di masyarakat agar tidak menuju perpecahan, maka persatuan petugas perusahaan penempatan pekerja migran Indonesia (P5MI) Jatim siap menyukseskan Pilkada serentak di Jatim 2024.
Untuk itu P5MI Jatim membacakan deklarasi mendukung Pilkada damai di Basecamp Kartu Chang Hua, Jalan Cipunegara nomor 51 Wonokromo, Surabaya, Rabu (10/7/2024).
Arief Sugiono, Ketua P5MI Jatim mengatakan potensi perpecahan di Pilgub Jatim 2024 cukup tinggi mengingat Provinsi Jatim merupakan barometer nasional dan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) terbanyak II, usai Jabar.
Hal itu karena sejumlah Parpol melakukan berbagai manuver politik dalam merebut suara dukungan.
“Dengan manuver Parpol akan berdampak pada perpecahan di masyarakat. Maka kami melalui P5MI ingin menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Jatim melalui deklarasi Pilkada damai,” ujarnya.
