“Saya memang melakukan sidak (Mamin) dan mereka (toko modern) sudah di telpon oleh kepala Dinas Ketahanan Pangan, semua tiga tempat (Afco, Superindo, dan Bravo), dan yang ke Bravo memang saya tidak sempat karena maghrib,” kata Sugiat.
Sugiat menegaskan temuan makanan kedaluarsa hingga tak berizin edar di Afco, memang murni hasil temuan sidak. Meski demikian ia siap membantu pengurusan izin edar makanan yang ditemukan dalam sidak itu.
“Bahwa memang ditemukan itu, dan kita siap membantu pengurusan itu,” ujarnya.
Sugiat mengatakan pada saat ini memang memasuki momen tahun politik, akan tetapi pihaknya menegaskan sidak mamin TPID bukan ranah politis. Dan tanpa setingan dari pihak manapun.
“Jadi saya ingatkan teman-teman ya, memang ini situasi politis, bukan setingan, tidak. Dan saya yakin betul, ini ketidaksengajaan, ke sana dan menemukan itu, dan saya sampaikan kalau temuan ini harus ditarik dong,” tuturnya.
Ia pun menjelaskan Sidak tersebut sebenarnya untuk memastikan ketersediaan sembako, dan jaminan kesehatan masyarakat terhadap makanan dan minuman yang dibeli untuk berlebaran.
“Kami ingin memastikan ketersediaan sembako, kemudian kesehatan masyarakat, kan harus terjamin, dalam hal ini, gitu aja,” kata Sugiat.
Seperti diberitakan, Sidak Mamin menjelang lebaran 2024, itu TPID menemukan makanan kedaluarsa dan tak berizin di Afco.
Sidak Mamin ini tidak hanya dilakukan gudang Afco yang ada di Jalan KH Wahab Hasbullah nomor 174, Tambakrejo Jombang, tapi juga menyasar Superindo Linggarjati di Jalan Wahid Hasyim.
Sugiat menjelaskan Sidak TPID dilaksanakan di dua lokasi berbeda, di Afco dan Superindo Linggarjati.
“Ini untuk mengecek stok, karena kita harus memastikan kebutuhan masyarakat, ramadan dan idul Fitri bisa kita penuhi,” kata Sugiat, Jumat (5/4/2024).
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
