Opini

KEKUASAAN ITU FANA

1217
×

KEKUASAAN ITU FANA

Sebarkan artikel ini

Pada titik ini, nampaknya Pak Jokowi memainkan peran seperti Pak Harto, hanya bedanya Presidennya tidak dipegang langsung, tetapi melalui ‘batu loncatan’ Pak Prabowo, karena suksesor berikut adalah Gibran RR.

Sungguh skenario yang terkonsep dan runtut menyiasati proses demokrasi yang ‘disesuaikan’ (adjusted democracy).

Menurut banyak penilaian orang, tampak luar memang seperti proses demokrasi yang beradab, tetapi di dalamnya banyak sisi-sisi gelap pelanggaran etika dan moral yang sulit diperkarakan.

Kembali kepada hal kronologis kejatuhan Soeharto dalam Wikipedia, dan hipotesis Aris Santosa bahwa kejatuhan kekuasaan superior bisa terjadi ketika ada kolaborasi konflik internal militer dan gerakan mahasiswa serta sikon krisis yang mendukung.

Maka yang menarik untuk dianalisis terhadap superioritas Pak Jokowi saat ini adalah apakah gerakan massa, mahasiswa, perlawanan para guru besar, cukup bisa menjatuhkan Presiden Jokowi melalui Hak Angket, pemakzulan dan bahkan penggulingan?

Sepertinya sulit ketika Presiden Jokowi sudah memegang kontrol penuh lembaga-lembaga negara, dan kekuatan militer dan Polri solid mendukung Presiden Jokowi.

TNI tentu tetap memegang teguh Sapta Marga dan Polri memegang teguh Tribrata dan Catur Prasetya karena menyangkut kehormatan lembaga, tetapi di sisi lain Presiden adalah Kepala Negara dan Panglima Tertinggi.

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60