BERITABANGSA.ID, JOMBANG – Puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang, kocar-kacir berlarian karena terlambat apel di hari pertama kerja 2024.
Apel usai libur Natal dan Tahun baru tersebut digelar di lapangan pemkab setempat pada Selasa (2/1/2024) pukul 07.00 WIB.
10 menit sebelum apel dimulai, puluhan peserta apel mulai kocar-kacir berlarian menuju lapangan. Sebelum memasuki tempat apel, mereka terpaksa harus mengantri dan rebutan absensi.
Tak hanya itu, di gerbang masuk lapangan terjadi desak-desakan para peserta yang takut terlambat mengikuti apel. Tepat pukul 07.30 WIB, gerbang masuk lapangan apel maupun gerbang masuk kantor Pemkab Jombang ditutup.
Namun masih ada saja ASN yang terlambat mengikuti apel di hari pertama kerja tersebut. Mulai dari beralasan kendala ban kendaraan kempes dan bocor, hingga kendala lain.
Di apel hari pertama masuk kerja, dipimpin Pj Bupati Jombang, Sugiat dan diikuti oleh 3.714 peserta.
Terdapat 41 ASN tak ikut karena cuti dan 39 ASN tidak mengikuti apel tanpa izin alias bolos.
Pj Bupati Jombang, Sugiat menjelaskan ASN yang tidak mengikuti apel di hari pertama bakal diberi sanksi sesuai aturan yang berlaku.
“Kita akan tindaklanjuti sesuai aturannya. Itu ada yang beberapa tingkat sanksi disiplin mulai dari ringan, sedang hingga berat. Dan semua harus kita berikan tindakan sesuai aturan,” kata Sugiat.
Ia pun menyebut penindakan pada ASN yang bolos pada apel pertama usai libur nataru, untuk menegakkan marwah Pemerintah Kabupaten Jombang.
“Harus kita tindak, supaya tidak menjadi persenden buruk bagi yang lain. Kalau tidak kita tindak, yang lain nanti akan berfikiran ini ada yang melanggar kok gak diapa-apakan, saya juga bisa dong melanggar. Makanya sudah saya perintahkan pada Pak Sekda untuk periksa semua, tindak semua,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya mengaku akan melakukan sidak ke tempat para ASN yang bolos pada apel pertama usai libur nataru.
“Ya pasti kita akan ke sana, cuman untuk waktunya nanti kita akan sesuaikan. Nanti kita sidak seperti di puskesmas, rumah sakit, dan nanti mungkin akan ke kecamatan,” tandasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
