Menurutnya, hal ini menjadi kado terindah baginya. Dan jadi surprise mengingat persiapan yang dilakukan oleh timnya masih kurang.
“Ke depan, mudah-mudahan adik-adik kami yang mungkin akan diwakili oleh Imtinan Nurfauziyah (Fafa) bisa lebih matang lagi dan bisa meraih juara pertama pada ajang kompetisi berikutnya,” harap Sahrul.
Em Syahdu Aflahis, mewakili panitia lomba berharap kepada para juara agar bisa mengimplementasikan apa yang didapat dari kompetisi ini agar nantinya bisa bermanfaat bagi orang banyak.

Sedangkan Wahyu P. Kuswanda, Founder PT Teknindo Geosistem Unggul, selaku sponsor tunggal kompetisi GEC menyampaikan pesannya kepada para peserta untuk lebih giat lagi menekuni apa yang sudah menjadi bidangnya.
“Terutama bagi para juara, jangan jadikan patokan bahwa karena sudah menjadi juara sudah tidak perlu lagi belajar, namun jadikan predikat juara sebagai stimulus untuk bisa lebih meningkatkan kualitas di bidang yang ditekuninya,” paparnya saat dikonfirmasi Beritabangsa.id.
Untuk yang belum meraih juara, lanjut Wahyu, ia berharap dengan adanya kompetisi ini mereka bisa terus mengembangkan pengetahuannya di bidang geoteknik.
“Kami berharap mereka menemukan metode-metode baru tentang geoteknik, yang nantinya metode tersebut bisa bermanfaat untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Hal tersebut menurut Wahyu, sejalan dengan visi dan misi PT Teknindo Geosistem Unggul, di mana salah satunya adalah pengembangan teknologi geoteknik modern yang muncul dan digagas oleh generasi terbaik bangsa.
“Ke depan, PT Teknindo Geosistem Unggul tetap akan mensponsori kegiatan Kompetisi Geoteknik ini dalam rangka mencari bibit-bibit ahli geoteknik masa depan di Indonesia,” tandasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id