Ia menambahkan, dengan banyaknya guru penggerak di Khadijah, diharapkan akan menjadikan Khadijah sebagai lembaga pendidikan yang mempunyai tenaga pendidik yang lebih profesional dan produktif.
Sedangkan untuk sekolah penggerak, lanjut Abdullah Sani, adalah KB-TK Khadijah Wonorejo dan SD Khadijah III, secara otomatis Kepala Sekolah harus seorang guru penggerak.

“Artinya adalah, ketika seorang guru sudah berprestasi, maka mereka akan menciptakan murid yang juga berprestasi,” jelasnya.
Abdullah Sani berharap dengan adanya apresiasi ini, semua guru termotivasi untuk meningkatkan keilmuan mereka sesuai bidangnya masing-masing.
Dengan demikian, masih Abdullah Sani, ketika Khadijah mempunyai tenaga pendidik yang berprestasi dan profesional, maka prestasi ini akan ditularkan kepada anak didik, sehingga mereka bisa menjadi murid yang benar-benar siap berkompetensi dan kelak menjadi generasi penerus yang berguna untuk bangsa dan negara.
“Terutama adalah berguna untuk agama, sesuai dengan ajaran ahlussunah wal jemaah,” harapnya.
Di singgung terkait karyawan dan guru yang akan diberangkatkan umroh, Abdullah Sani menjelaskan, tahun ini sebanyak 12 orang yang akan diberangkatkan.
“Ke-12 orang ini terdiri dari guru dan karyawan yang sudah lama mengabdi di Yayasan Khadijah, insyaallah berangkat pada 12 Desember mendatang,” tuturnya.
Hal inipun bentuk kepedulian Yayasan Khadijah kepada semua yang tergabung dalam keluarga besar Khadijah.
“Mudah-mudahan di tahun yang akan datang kita bisa memberangkatkan lagi untuk Umroh,” tandasnya.