Terkini

Bupati Jember Dapat Penghargaan Lencana Emas Jer Basuki Mawa Beya dari Gubernur Jatim

382
×

Bupati Jember Dapat Penghargaan Lencana Emas Jer Basuki Mawa Beya dari Gubernur Jatim

Sebarkan artikel ini
Lencana emas jer Basuki mawa beya
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyematkan lencana emas Jer Basuki Mawa Beya kepada Bupati Jember, Hendy Siswanto. (Foto: Diskominfo Jember for beritabangsa.id)

BERITABANGSA.ID – JEMBER – Bupati Jember, Hendy Siswanto, mendapatkan penghargaan lencana Jer Basuki Mawa Beya kategori emas di pelataran Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (12/10/2023).

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memberikan secara langsung penghargaan tersebut kepada Bupati Hendy.

Scroll untuk melihat berita

Selain kepada Hendy, Khofifah juga memberikan penghargaan kepada Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari, Kepala Kantor BPK RI Perwakilan Jatim, Karyadi, Kepala Kanwil Badan Pertanahan Nasional Jatim, Jonahar, Kepala BKN Jatim, Mohammad Ridwan, dan Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jatim, Husnul Maram.

Dalam kegiatan yang merupakan bagian dari rangkaian Hari Jadi ke-78 Provinsi Jawa Timur tersebut, Khofifah mengajak setiap orang yang hadir untuk merenungkan kembali arti dari Jer Basuki Mawa Beya.

“Sebuah pepatah Jawa yang bermakna. Sudah seharusnya setiap keberhasilan, kebahagiaan, dan kesuksesan dalam hidup berawal dari pengorbanan, kerja keras, dan upaya yang kita perjuangkan bersama untuk meraihnya,” ucap Khofifah.

Di sisi lain, Bupati Hendy, seusai menerima lencana mengucapkan terima kasih sekaligus bersyukur atas peraihan prestasi berupa penghargaan lencana Jer Basuki Mawa Beya kategori emas.

Penghargaan ini diberikan atas torehan baik dalam perhelatan ASN Achievement Award 2023 yang berlangsung beberapa waktu lalu.

Hendy terpilih sebagai Kepala Daerah terbaik di Jawa Timur dalam perhelatan tersebut, yang peduli pada pengembangan kompetensi ASN di era digital.

Saat menerima penghargaan, Hendy bersama Ketua TP-PKK, Kasih Fajarini, mengenakan pakaian khas Jember yang didominasi warna garis merah dan hitam, ditambah sentuhan putih dan kuning keemasan pada motifnya.

“Ada daun tembakau (pada baju yang dikenakan – red), sedangkan garis merah hitam ini bermakna Pandhalungan. Ada unsur Jawa dan Madura ya,” pungkas Hendy.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *