Masih Hadi, banyak terjadi saat ini, warga tidak mau ke masjid gara-gara berbeda pilihan.
“Hal ini yang kita jaga, kami lebih mengutamakan kepentingan masyarakat dan fokus dalam dakwah dalam rangka membentuk karakter siswa yang islami,” jelas Hadi pada Beritabangsa.id.
Hadi menyebut, dengan melaksanakan kegiatan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI), terlebih Maulid Nabi Muhammad SAW, pihaknya berharap warga Rungkut Mapan Barat dan Rungkut Permai khususnya bisa meneladani sifat-sifat Baginda Rasulullah Muhammad SAW.
“Hingga saat ini, tidak ada tokoh pemimpin yang bisa menandingi Beliau (Muhammad SAW, red), baik dalam berpolitik maupun dalam kehidupan sehari-hari ketika berinteraksi dengan umat non muslim,” ungkapnya.
Ia juga meyakini, ketika masjid dihidupkan, maka tatanan di sekitar masjid akan lebih harmonis, sehingga persatuan dan kesatuan di daerah tersebut akan terjaga, meski berbeda pilihan maupun berbeda partai sekalipun.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW kali ini menurut Hadi, sebagai “charger” agar kecintaan kepada Rasulullah semakin bertambah.
“Keterpihakan itu pasti ada sebagai naluri alami dari setiap warga atau manusia namun ketika sudah ada di masjid, semuanya harus dilepas yang ada hanya beribadah dan menjalin silaturahim,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Ustaz H. Muhammad Buchori, dalam ceramahnya menerangkan bagaimana cara mencintai Rasulullah.
Dan menjelaskan bagaimana seharusnya sebagai umat Muhammad yang benar-benar mencintai Rasulullah.
Tidak hanya cukup dengan memperingati Maulid Nabi namun harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan meneladani sifat-sifat dari Baginda Muhammad SAW.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
