Ketua SBMI Jember Nadifatul Khoiroh menyampaikan, apa yang menimpa Rahmat akibat tingkat literasi yang rendah terhadap segala sesuatu terkait pekerja migran.
“Pertama, Rahmat mudah percaya terhadap perorangan yang mengajaknya, selain itu juga calon pekerja migran hendaknya berpamitan ke pemerintah, karena kalau tiba-tiba langsung berangkat gitu, pemerintah juga akhirnya tidak mengetahui apakah yang bersangkutan ini ke luar negeri untuk sekadar jalan-jalan atau untuk bekerja. Apalagi sekarang penyalur yang tidak bertanggung jawab melakukan berbagai cara yang seolah-olah itu resmi,” ujarnya.
Selain mendampingi proses pemulangan Rahmat, SBMI Jember juga telah melaporkan apa yang menimpa Rahmat kepada Polres Jember dengan pengaduan dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang atau TPPO.
Nadifatul Khoiroh atau akrab disapa Difa menyampaikan lembaga penyalur tenaga kerja luar negeri yang resmi itu terdaftar di BP2MI.
Selain itu, calon pekerja migran juga bisa mengecek resmi atau tidaknya lembaga penyalur tenaga kerja luar negeri itu dengan mendatangi langsung Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jember.
“Untuk mengecek bisa di wilayah masing-masing melalui Dinas Tenaga Kerja, semuanya terdata,” ucapnya.
Difa menyampaikan terima kasih kepada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Jember juga Anggota Komisi A DPRD Jawa Timur Hari Putri Lestari yang telah membantu dalam pemulangan Rahmat Kurniawan Abadi ke Jember.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Jember, Suprihandoko menyampaikan, pihaknya mendapatkan aduan dari istri Rahmat terkait kondisinya yang terkatung-katung di Rusia.
“Saat itu, istri Rahmat yang bernama Lailatul Muaziza itu melapor kepada kami terkait kondisi suaminya, kemudian saya menugaskan staf kami berkoordinasi dengan SBMI Jember serta pihak terkait lainnya dalam mengurusi proses pemulangannya,” ujar Suprihandoko.
Ia meminta masyarakat untuk berhati-hati terhadap segala bentuk tawaran kerja di luar negeri.
“Selain itu, kami meminta masyarakat untuk berpamitan kepada kami, supaya kami tahu bahwa perjalanan Anda ke luar negeri untuk bekerja, supaya kami bisa mengawal Anda dalam proses kerja di luar negeri yang resmi, juga akan kami data jadi kemungkinan yang tidak kita inginkan bersama itu bisa diminimalisir,” pesannya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id