Tafsir itu dia yakini dapat mengantarkan para qari/qariah maupun kontingen lainnya meraih prestasi meski sedang berlaga di luar daerah.
“Tentunya, kalau keluar dari Jember (mengikuti perlombaan di luar daerah – red), mereka akan menjadi juara,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Bagian Kesejahteraan masyarakat (Kabag Kesra) Kabupaten Jember, Achmad Musoddaq, mengatakan peserta Kafilah MTQ Jember merupakan hasil seleksi di tingkat kabupaten, yakni peraih juara 1 dan 2.
Sebelum hari pemberangkatan, peserta juga telah dibekali pembinaan sebanyak 3 kali untuk berpartisipasi dalam MTQ tingkat Jawa Timur di Pasuruan.
“Ini merupakan upaya untuk mengarah kepada yang lebih baik dan menjadi berkah. Keluar dari daerah membawa berkah dan kembali membawa berkah dan prestasi,” terangnya.
Achmad Musoddaq menegaskan, proses seleksi yang telah dilakukan ini benar-benar murni, sehingga yang berangkat ke Pasuruan merupakan qari/qariah dengan kapasitas yang cukup mumpuni.
“Kalau yang nilainya tidak memenuhi, kita sampaikan apa adanya. Jadi Alhamdulillah, kita sudah menyampaikan kepada dewan hakim dan dewan juri pada saat seleksi tingkat kabupaten untuk kita mendapatkan yang betul-betul murni, bukan rekayasa. Sehingga mereka layak untuk di kirim ke provinsi,” pungkasnya.
Data dihimpun, MTQ ke-30 tingkat Provinsi Jawa Timur yang digelar di Kota Pasuruan berlangsung mulai 29 September hingga 30 Oktober 2023.
Terdapat 38 kafilah dari berbagai daerah yang berpartisipasi dalam ajang bergengsi tersebut, termasuk Kafilah MTQ Kabupaten Jember.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
