Setelah berusia sekitar 3 bulan, anakan burung dipisahkan dengan induknya. Dimasukkan ke kandang berbeda untuk dikembangbiakkan kembali. Lagi-lagi, upayanya berhasil. Kini, ada sekitar 20 pasang burung yang sedang dikembangbiakkan.
Satu ekor anakan burung yang dipeliharanya saat sudah berusia 2 bulan dijual seharga Rp700 ribu hingga Rp2 juta. Harga itu akan naik saat usia burung sudah lebih tua dan mulai mengeluarkan bulu yang cantik. Bahkan, apabila burung tersebut sudah jinak dan bisa bersiul bagus.
“Kan burung ini bisa diajarkan untuk free flying, main bola dan bersiul bagus. Jadi kalau seperti itu harganya minimal Rp4 juta,” paparnya.
Perawatan Harus Telaten
Dalam memelihara burung Parkit Australia ini sebenarnya tidak ada perlakuan khusus. Bahkan, pakan berupa melet putih sayur mayur dan jagung. Meski begitu, lanjut Mia perawatannya harus telaten.

“Pakan itu tidak boleh kosong, begitu juga air minumnya,” lanjutnya.
Kebersihan kandang juga harus diperhatikan agar tidak mudah terkena penyakit. Terlebih lagi, pada saat musim penghujan.
“Kalau musim penghujan itu harus sering-sering dibersihkan. Karena kotorannya itu tidak mudah kering,” ungkapnya.
Apabila burung sampai memakan kotorannya, maka burung tersebut langsung terkena penyakit.
“Biasanya burung ini itu sering terkena penyakit snot. Cara mencegahnya itu ya membersihkan kandang secara rutin,” jelasnya.
Selain itu, perawatan yang cukup sulit ialah saat burung baru menetas.
“Karena tidak bisa makan sendiri. Jadi kita yang menyuapi dengan cara menggunakan pipet,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id