Lanjutnya, event komunitas mini 4wd diadakan 2 minggu sekali sebagai wadah pengikat untuk silaturahmi, yang mana didalamnya bisa terjadi tukar pikiran-gagasan yang kemudian diwujudkan dalam sebuah aktivitas yang nyata di luar hobi mini 4wd.
“Ini juga bagian dari edukasi agar anak-anak tidak kecanduan dengan game online. Dengan GP Series mereka diajarkan tidak hanya bagaimana bermain tamiya, tapi juga bagaimana membuat tamiya bisa cepat dan stabil yang tentunya ada tekniknya, ” ulasnya.
Sementara itu, Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Probolinggo, Tommy Prakoso memberikan apresiasi pada para pecinta tamiya atas digelarnya GO Series ini. Baginya ini merupakan upaya untuk menjaring para pecinta tamiya.
“Tentunya begitu mengapresiasi ya. Sebab, tamiya ini begitu digandrungi oleh kalungan manapun tidak hanya doang dewasa namun juga anak-anak, ” ujar kader PDI Perjuangan ini.
Sal wacana Tamiya menjadi cabang olahraga pada PON 2024, pihaknya juga mendukung. Harapannya, hal itu bisa benar-benar direalisasikan.
“Kami sangat antusias menyambut wacana tersebut, dikarenakan hal itu akan dapat mengeksplorasi mini 4wd lebih dari sekedar hobi. Namun bisa mengarah kepada pencapaian prestasi, bahkan bisa mengarahkan mini 4wd kepada aspek industri kreatif yang dapat memberikan nilai tambah bagi para stakeholdernya, ” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
