“Kader posyandu di desa harus saling mendukung khususnya dalam memberdayakan dan menggerakkan masyarakat untuk mampu membudayakan Germas di tingkat keluarganya,” tambahnya.
Optimalisasi peran kader di Desa ini, kata Rosyidah juga perlu dirancang sesuai dengan porsi tugasnya masing- masing, khususnya terkait perannya dalam memberikan informasi kesehatan di masyarakat.
“Dengan kemampuan Komunikasi Antar Pribadi (KAP), sangat perlu dimiliki oleh setiap kader, mengingat menciptakan suasana yang nyaman dalam komunikasi menjadi salah satu pendukung terserapnya pesan yang disampaikan,” imbuhnya.
Sementara itu, menurut Pengurus HAKLI Cabang Trenggalek, Heri, menegaskan skill dan kemampuan kader terkait teknis KAP dalam optimalisasi penerapan Germas sangat penting.
“Supaya para kader dapat mengetahui kondisi penerapan Germas di desa dampingan dan dapat memahami teknik komunikasi antar pribadi (KAP) dalam menyebarluaskan Germas serta mendukung dalam penguatan komitmen perwujudan desa unggulan Germas di Kabupaten Lumajang tahun 2023,” paparnya tadi.
Diupayakan, kata Heri, kader ini dapat mengubah perilaku masyarakat untuk hidup sehat. Kelompok masyarakat, menurut Heri, dibedakan menjadi tiga tipe, pertama masyarakat yang sudah tahu kesehatan, kedua masyarakat yang belum tahu kesehatan dan ada juga masyarakat yang sudah tahu tapi ogah melaksanakan.
“Para kader ini, nantinya dibekali ilmu untuk bisa menghadapi tipe masyarakat seperti tersebut di atas. Dan ada trik khusus yang dibekalkan kepada mereka,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
