Keagamaan

Majelis An-Nisa: Implementasi Baiti Jannati di Era Generasi Z

391
×

Majelis An-Nisa: Implementasi Baiti Jannati di Era Generasi Z

Sebarkan artikel ini
Majelis An-Nisa
Foto bersama Majelis An-Nisa usai acara pengajian di Masjid Baitussalam, Telang, Bangkalan. (Foto: Mwd)

Majelis An-Nisa

Majelis An-Nisa awalnya merupakan majelis pengajian biasa yang terbentuk pada bulan Februari dan diprakarsai oleh Almarhumah Hj. Binti Roihah. Sempat vakum lantaran Hj. Binti Roihah meninggal dunia.

Kemudian atas saran warga pada 10 November 2011, dibentuklahk kepengurusan majelis taklim yang diprakarsai oleh Roro Maryam, dengan nama Majelis Taklim An-Nisa.

Semenjak dibentuk kepengurusan, majelis ini kemudian berkembang, bukan hanya fokus pada acara pengajian atau acara keagamaan lainnya, namun juga bergerak di bidang sosial kemasyarakatan.

Majelis An-Nisa
Ketua Majelis An-Nisa, Roro Maryam (kanan) dan Wakil Ketua Majelis An-Nisa, Shofiyun Nahidloh, M.H.I. (Kiri). Foto: Mwd

Di setiap acara pengajian, majelis An-Nisa terkadang membagikan bingkisan kepada para kaum dhuafa dan para lansia sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.

“Selain itu, kegiatan Khotmil Qur’an kita adakan secara daring tiap hari Kamis, memberikan santunan menjelang bulan Ramadan berupa sembako kepada anak yatim, kaum dhuafa dan para lansia,” terang Roro Maryam, Ketua Majelis An-Nisa, pada Beritabangsa.id.

Kegiatan sosial lainnya, Roro Maryam menyebut, pernah memberikan bantuan saat terjadinya gempa di Cianjur.

Shofiyun Nahidloh, Wakil Ketua Majelis An-Nisa, menyampaikan, kegiatan-kegiatan tersebut tidak akan berjalan dengan mulus tanpa adanya para donatur yang sebagian besar dari anggota dan para simpatisan ataupun para warga Telang sendiri.

Dekan fakultas keislaman UTM ini menjelaskan terkait acara pengajian bertajuk “Baiti Jannati di Era Generasi Z” adalah memberikan edukasi bagaimana membentuk rumah tangga yang sakinah mawadah warahmah di tengah naiknya angka perceraian saat ini.

“Sebagaimana yang telah dijabarkan oleh Ustaz Nurkholis Majid, bahwa dengan adanya kegiatan ini diharapkan kita semua paham dalam membentengi rumah tangga kita dengan nilai-nilai islami di tengah pesatnya teknologi digital,” tuturnya.

Harapannya adalah, meskipun digitalisasi sudah merambah menjadi kebutuhan pokok, namun jangan sampai lepas dari ajaran Islam sebagai benteng terakhir menuju konsep Baiti Jannati.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

 

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60