BERITABANGSA.ID – BANGKALAN – “Madu itu manis namun jika dimadu, sakit rasanya,” begitu kata Ustaz Nukholis Majid, ketika mengisi pengajian di Masjid Baitussalam, Telang Indah Persada, Desa Telang, Bangkalan yang digelar oleh ibu-ibu majelis taklim An-nisa pada Sabtu (02/09/2023) pagi.
Ustaz Nurkholis Majid melanjutkan, ketika seseorang sudah memutuskan untuk berumah tangga, maka harus sudah siap luar dalam untuk mengarungi samudera kehidupan.
Konsep membangun suatu rumah tangga yang “Baiti Jannati” tidak lepas dari saling pengertian antara suami istri. Antara keduanya harus saling memahami arti hak dan kewajiban.
“Karena ketika pengertian dalam suatu rumah tangga ini timpang, maka yang ada akan berujung pada perceraian,” ungkapnya.

Ia menerangkan, suatu rumah tangga dikatakan sakinah mawadah warahmah (Samawa) adalah di mana dalam rumah tangga ini terbentuk moralitas tinggi.
Konsep samawa bukan berbicara masalah hukum, namun lebih kepada pengertian, saling motivasi, saling membantu dan saling memahami, maka disitulah tercipta keharmonisan dalam rumah tangga.
“Maka ketika semua itu dilakukan, dengan sendirinya konsep Baiti Jannati ini ada di rumah kita, apalagi di generasi Z ini, maka amat penting menanamkan moral terlebih dahulu, baru kemudian kita bicara masalah hukum dalam sebuah pernikahan,” paparnya.
Uraian panjang ini dijelaskan secara gamblang oleh ustaz Nurkholis Majid berikut contoh-contoh tauladan dari perjalanan rumah tangga Baginda Rasulullah Muhammad Saw.