BERITABANGSA.ID – JEMBER – Bupati Jember, Hendy Siswanto, dan Wakil Bupati (Wabup), MB Firjaun Barlaman, menyerahkan surat keputusan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (SK PPPK) pada ratusan guru di Aula PB Soedirman pada Kamis, 6 Juli 2023.
Dengan demikian, para guru yang menerima SK PPPK tersebut bakal menikmati pendapatan yang lebih besar daripada sebelumnya, terhitung sejak Agustus depan.
Untuk itu, Bupati Hendy berharap agar mereka terus memperbaiki kualitas mengajarnya sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan di wilayah setempat.
Adapun tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember yang masih tersisa, kata Hendy, mereka tetap bekerja sebagaimana mestinya sampai ada kebijakan baru dari pemerintah pusat.
“Tenaga honorer masih diperlukan yang ada sekarang. Kami tidak menambah, tapi yang ada itu kami pertahankan dulu. Karena itu bagian dari kekuatan kami. Kalau mereka dikeluarkan, maka kami kurang banyak (kekurangan tenaga kerja – red),” ungkap Hendy.
Keputusan Hendy mempertahankan tenaga honorer ini adalah untuk meminimalisir pengangguran demi menekan kemiskinan di Kabupaten Jember.
“Kalau mereka (tenaga honorer – red) kami keluarkan, kemiskinan jelas akan semakin naik di Jember ini,” ujar Hendy.
Di tempat yang sama, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Jember, Sukowinarno, mengungkapkan jumlah guru yang lolos seleksi PPPK pada 2022 sebanyak 793 orang.
Namun pada tahapan pemberkasan, ada 8 guru yang mengundurkan diri dan 4 orang lainnya meninggal dunia.
“Jadi sisa 781 orang yang kemudian diusulkan lalu ditetapkan NIP-nya oleh BKN,” pungkas Sukowinarno.
Hadir juga dalam kegiatan tersebut, Pj Sekretaris Daerah Jember Arief Tjahjono, Asiten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Jember Widodo Julianto, dan Ketua BKPSDM Sukowinarno.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
