BERITABANGSA.ID – BLORA – Dalam rangka mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pemkab Blora terus melakukan berbagai upaya.
Di antaranya melakukan pembenahan dan penataan manajemen sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Kabupaten Blora.
Bupati Blora, Haji Arief Rohman memaparkan saat rapat paripurna DPRD Blora, dengan agenda jawaban terhadap pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Blora atas Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022, Senin (3/7/2023).
“Terkait dengan pengelolaan BUMD, ke depan akan terus kami lakukan pembenahan, penataan, dan evaluasi manajemen BUMD. Terutama bagi BUMD yang kurang sehat, sehingga dapat terus menghasilkan PAD,” terangnya.
Dia menyadari, bahwa evaluasi manajemen BUMD ini perlu dan penting untuk dilakukan. Sehingga BUMD Pemkab Blora yang ada dapat terus memberikan kontribusi.
Kontribusi BUMD dalam memberikan deviden kepada APBD Pemerintah Kabupaten Blora pada 2022 adalah sebesar Rp78.180.521.351,00 atau sebesar 3,59% dari realisasi pendapatan 2022. Ke depannya, kontribusi PAD dari BUMD ini akan terus didorong agar meningkat. Termasuk, dengan adanya penyertaan modal.
“Kontribusi ini akan terus kami dorong, yaitu salah satunya melalui penyertaan modal, dan yang lebih penting adalah penerapan GCG (Good Corporate Governance) dalam manajemen BUMD sehingga dapat berjalan efektif, efisien dan profesional,” tambah Bupati yang akrab dipanggil Gus Arief itu.
Upaya peningkatan PAD disetujui, melalui penguatan sektor BUMD Kabupaten Blora tersebut turut didukung oleh legislatif. Dalam rapat paripurna tersebut, dilakukan persetujuan bersama Raperda Kabupaten Blora tentang penyertaan modal pada BUMD 2023-2027, oleh Bupati Blora dengan pimpinan DPRD Kabupaten Blora.