Terkini

Komisi III Sidak Lokasi Penebangan Mangrove

74
×

Komisi III Sidak Lokasi Penebangan Mangrove

Sebarkan artikel ini
Pohon mangrove ditebang
Ketua Komisi III DPRD Situbondo, menunjuk keberadaan pohon Mangrove yang ditebang

BERITABANGSA.ID – SITUBONDO – Komisi III DPRD Situbondo, Jawa Timur melakukan inspeksi mendadak (Sidak), di lokasi penebangan pohon Mangrove, Senin (5/7/2023).

Sidak ini menindaklanjuti pengaduan adanya penebangan puluhan pohon Mangrove, di kawasan pesisir Desa Kumbangsari, Kecamatan Arjasa.

Scroll untuk melihat berita

Belakangan diperoleh informasi, tanaman mangrove sengaja ditebang karena berada di lahan kosong yang direncakan untuk pembangunan tambak.

Koordinator Komisi III, Jaenur Ridoh, menegaskan, langkah sidak lokasi penebangan Mangrove itu adalah bentuk tindaklanjut dari adanya pengaduan yang masuk ke institusinya.

“Kami akan panggil semua pihak, baik pengadu, desa, kecamatan, dan pihak lain yang kami anggap tahu akan persoalan ini,” jelas politisi Partai Gerindra ini.

Sementara itu, Ketua Komisi III, Arifin, SH, menegaskan, tindakan menebang pohon Mangrove adalah keliru.

Hal itu mengingat tumbuhan Mangrove dilindungi, dan berfungsi sebagai hutan lindung pesisir, untuk mengurangi risiko banjir rob, maupun abrasi oleh gelombang air laut.

“Tindakan menebang Mangrove ini melanggar hukum, untuk itu kami datang dan ingin memastikan bahwa penebangan pohon Mangrove ini benar adanya, dan ternyata memang banyak yang ditebang,” bebernya.

Arifin, menegaskan di titik penebangan berada puluhan meter dari bibir pantai.

Namun di titik lain, Arifin menyebut ada yang sangat berdekatan dengan bibir pantai.

“Yang kami datangi ini jaraknya jauh dari pantai, tetapi titik yang lain itu katanya ada yang sangat berdekatan sama pantai. Ini kan ada puluhan hektare lahan yang diketahui Mangrovenya ditebang, hanya saja kami tidak bisa melakukan pengecekan secara menyeluruh karena kondisi akses jalan yang tidak ada,” tutupnya.

Di lain pihak, Hasan, salah satu warga mengaku, jika tanaman Mangrove yang tumbuh di lahan yang selama ini menjadi lahan garapannya itu bukanlah ditanam oleh pemerintah, melainkan tumbuh sendiri.

Terkait Mangrove yang ditebang, dia mengaku tidak tahu menahu siapa pelakunya. Karena lahan itu sudah lama tak berproduksi.

“Saya sudah puluhan tahun menggarap lahan ini, tetapi saya sudah lama tidak menggarap lahan tersebut. Dan lahan yang dikelolanya itu, letaknya sangat jauh dari pantai,” tutupnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *