Jika partai mendapatkan dua kursi, maka calon terpilih adalah nomor urut 1 dan 2 begitu seterusnya.
Tingkat kesetaraan calon pada sitem ini begitu didominasi kader yang mengakar ke atas karena kedekatannya dengan elite parpol, bukan karena dukungan massa.
Disebut jurang demokratis karena rakyat tidak bisa memilih langsung wakil-wakilnya yang akan duduk di legislatif. Pilihan partai politik belum tentu pilihan pemilih.
Beberapa kelebihan pada sistem proporsional tertutup yaitu memudahkan pemenuhan kuota perempuan atau kelompok etnis minoritas karena partai politik yang menentukan calon legislatifnya.
Selain itu, kader potensial dan militan menjadi prioritas dalam keterwakilan pada legislatif. Sebab, kaderisasi yang tertib juga sebagai indikator untuk menduduki keterwakilan di legislatif maupun eksekutif.
Selain itu, sistem proporsional tertutup dinilai mampu meminimalisir praktik politik uang. Sebab, pada proporsional terbuka serangan politik uang begitu masif.
Namun, di balik itu sistem proporsional tertutup memiliki kelemahan seperti pemilih tidak punya peran dalam menentukan siapa wakil dari partai mereka.