BERITABANGSA.ID- SIDOARJO– Bercita-cita ingin mengabdi dan memperjuangkan aspirasi warga Sidoarjo, Andri Chrystanto, bertekad mendaftarkan diri menjadi bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) DPRD Sidoarjo Dapil I (Sedati, Buduran Sidoarjo Kota) dari Partai Gerindra.
Andri Chrystanto pria yang terkenal supel itu adalah seorang pekerja profesional dan loyalis dari Haji Bambang Haryo Soekartono (BHS) Ketua Dewan Penasehat DPD Gerindra Jatim dan juga pengusaha sukses, sekaligus Bacaleg DPR RI Dapil Jatim 1 (Surabaya – Sidoarjo).
Mas Andri sapaan akrab Andri Chrystanto selama ini selalu bersama dengan BHS di Sidoarjo mengawal dan menyampaikan semua aspirasi rakyat di mana hal tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat Sidoarjo.
“Selama ini saya selalu mengikuti kegiatan sosial BHS di wilayah Sidoarjo, dari situ saya paham betul apa yang dibutuhkan masyarakat,” kata Andri Chrystanto dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/5/2023).
Kepedulian BHS terhadap masyarakat Sidoarjo telah menggugah hati nurani dari Andri Chrystanto. Ia prihatin melihat rakyat selalu tertindas kepentingan segelintir orang.
“Bismillah, jika nanti terpilih, saya akan mengabdi kepada masyarakat, bangsa, dan negara. Karena saya sendiri prihatin melihat rakyat selalu tertindas kepentingan segelintir orang,” tegas Andri yang juga Direktur di salah satu perusahaan Nasional di Surabaya.
Alumnus S-2 di salah satu Sekolah Tinggi di Surabaya itu mengajak masyarakat Sidoarjo untuk tidak apatis dalam Pemilu 2024. Karena melalui momentum ini bisa merubah bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik.
“Di sini saya akan bekerja dengan efektif
dan efisien, saya memantapkan niat saya di mana nantinya saya akan merelakan waktu, tenaga, dan pikiran saya untuk masyarakat Sidoarjo,” ucapnya.
Selain itu, lanjut Mas Andri, Ia akan memperjuangkan kesejahteraan rakyat dengan menunjang aspek perekonomian.
“Salah satunya dengan melibatkan SDM muda untuk ikut berperan aktif,” imbuh Mas Andri.
Terakhir Mas Andri berharap masyarakat harus sadar akan pentingnya pendidikan politik dan proses berpikir, agar tidak salah menilai sosok seorang pemimpin yang dipilihnya.
“Karena menyangkut hajat
masyarakat untuk beberapa tahun ke depan,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
