Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengungkapkan hal senada.
Pemerintah Kota Surabaya sudah berkomitmen untuk memberikan keseimbangan dan hak yang sama kepada warga kota, termasuk penyandang disabilitas.
Bahkan Wali Kota yang kebetulan berulang tahun pada hari pelaksanaan pawai bunga Surabaya tersebut, sebelumnya telah mengarahkan perekrutan 140 disabilitas di lingkungan perangkat daerah Pemkot Surabaya.
“Pesan keberagaman suku, ras, budaya, hingga perhatian pada disabilitas yang dibawa mobil hias Pelindo menjadi kado ulang tahun yang indah bagi warga Kota Surabaya. Saya juga senang bisa bertemu langsung dengan pegawai Pelindo yang keturunan Tionghoa, Papua, Muslim, hingga juga yang disabilitas. Kota Surabaya dan Pelindo telah menunjukkan keberagaman bisa diwujudkan dengan kebersamaan, ini salah satu wujud Surabaya Hebat,” kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, usai menerima lukisan.
Lukisan karya Vincen tak hanya telah dikoleksi kolektor Indonesia, namun hingga Hongkong, Brazil, Amerika Serikat, dan Jepang.
Mobil hias BUMN Pelindo memang tampak mencolok di antara parade dengan ikon burung Garuda berukuran besar bertengger di atas mobil truk dengan mencengkeram pita Bhinneka Tunggal Ika.
Pada partisipasi di 2023 ini, BUMN Pelindo mengusung lambang dan semboyan Negara Indonesia, yakni Garuda dan Bhinneka Tunggal Ika, sebagai interpretasi tertinggi dan terluhur dari tema ‘Puspawarni Indonesia’ yang ditetapkan Pemkot Surabaya sebagai tema Pawai Bunga Surabaya 2023.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id