Jawa Timur

HUT ke-730 Kota Surabaya, Vincent Pelukis Autis Kado Wako Surabaya Lukisan Mobil Hias Pelindo

82
×

HUT ke-730 Kota Surabaya, Vincent Pelukis Autis Kado Wako Surabaya Lukisan Mobil Hias Pelindo

Sebarkan artikel ini
Vincent pelukis
Vincent Prijadi Saat Menyerahkan Karya Lukisnya Kepada Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Sabtu (27/05/2023) Sore.

BERITABANGSA.ID-SURABAYA – Pelukis asal Surabaya, Vincent Prijadi Purwono, menyerahkan lukisan karyanya kepada Wali Kota (Wako) Surabaya di garis akhir Parade Bunga dan Budaya, di Alun-alun Surabaya, Sabtu (27/5/2023) sore.

Vincent Prijadi Purwono (20) pelukis penyandang Autis ini memberikan lukisan mobil hias Pelindo kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, sebagai kado HUT ke-730 Kota Surabaya.

Hal itu juga dimaksudkan sebagai wujud kecintaan dirinya terhadap keindahan keberagaman di Kota Surabaya.

“Lukisan mobil hias Pelindo ini bertema Garuda-bhineka Tunggal Ika. Saya hadiahkan kepada Pak Eri (sebutan Eri Cahyadi, red) sebagai kado HUT ke-730 Kota Surabaya. Ini bentuk kecintaan kami terhadap keberagaman di Kota Surabaya,” ujar Vincent saat didampingi ayahnya.

Lukisan ini, membawa pesan keberagaman bukan hanya suku dan ras, namun juga perhatian pada disabilitas.

Sehingga Kota Surabaya menyandang gelar Kota Ramah Disabilitas. Bahkan, selalu menjunjung tinggi karya karya anak penyandang disabilitas.

“Kota Surabaya ini bagian dari kota yang ramah disabilitas. Karenanya karya karya anak disabilitas sangat diapresiasi. Selain itu, keberagaman Suku dan Ras menjadi keindahan sendiri bagi Kota Surabaya,” imbuh Rudi Purwono, ayah Vincent Prijadi Purwono.

Sementara itu, Direktur Investasi Pelindo, Boy Robyanto, mengapresiasi karya lukis Vincent Prijadi ini karena dinilai sangat indah dan memiliki filosofi tinggi tentang persatuan dan keberagaman yang ada di Indonesia.

“Lukisan mobil hias Pelindo karya pelukis penyandang autisme menjadi pesan simbolis penggugah kesadaran. Bahwa keanekaragaman umat manusia yang dianugerahkan Tuhan YME bukan hanya ragam suku dan ras, tetapi juga kondisi fisik, termasuk disabilitas. Sehingga semua warga negara Indonesia berhak mendapatkan kesempatan dan perlakuan yang sama, seperti di keluarga besar pegawai Pelindo ada beragam suku, budaya, agama, dan kondisi fisik,” ujarnya di tengah berlangsungnya Parade Bunga di depan Alun-alun Kota Surabaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *