Keagamaan

Jemaah Haji Tertua Asal Pamekasan Siap Berangkat ke Tanah Suci

88
×

Jemaah Haji Tertua Asal Pamekasan Siap Berangkat ke Tanah Suci

Sebarkan artikel ini
Jemaah haji tertua
Jemaah haji tertua asal Pamekasan Harun dan Musji keponakannya

BERITABANGSA.ID-PAMEKASAN – Harun Senar Muhammad, jemaah haji asal Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur ini menjadi jemaah haji tertua di Indonesia yang berangkat tahun ini.

Berusia 119 tahun Mbah Harun memiliki kondisi fisik sehat. Bahkan Mbah Harun masih mampu berjalan tanpa bantuan alat.

Scroll untuk melihat berita

“Alhamdulillah masih sehat,” ujarnya dalam logat Bahasa Madura, saat ditemui Basra di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), Kamis (25/5).

Mbah Harun tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 6 yang dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci pada Kamis (25/5) malam.

Mbah Harun berangkat haji tahun ini bersama sang keponakan, Musji.

Mbah Harun merupakan salat satu jemaah haji lansia yang mendapatkan jatah khusus dari pemerintah. Tanpa jatah khusus ini, Mbah Harun baru bisa berangkat ke Tanah Suci pada 10 tahun atau 15 tahun yang akan datang.

Diceritakan Musji, jika Mbah Harun mendaftar haji pada 2017 dengan menjual sepetak tanah. Baru ketika mendapat panggilan berangkat tahun ini, Mbah Harun menjual 2 ekor sapinya untuk menutup biaya haji.

“Daftar tahun 2017, jual tanah. Dapat panggilan berangkat baru jual 2 sapi,” kata Musji saat mendampingi Mbah Harun.

Musji mengatakan, keseharian Mbah Harun merupakan pedagang ayam di pasar. Hanya saja karena faktor usia, Mbah Harun memutuskan untuk tak lagi berjualan ayam dan memilih istirahat di rumah.

“Sekarang di rumah saja, istirahat,” sambung Mbah Harun yang merupakan kakek yang sudah mempunyai cangga ini.
Keberangkatan haji ini merupakan yang pertama kalinya bagi Mbah Harun. Meski jadi jemaah haji tertua namun Mbah Harun mengaku tak melakukan persiapan fisik secara khusus.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *