Perjalanan koasnya pada masa pandemi Covid-19 memiliki cerita tersendiri. Dirinya sempat terserang Covid-19 dan akhirnya harus melakukan isolasi mandiri selama sebulan dan kemudian ia harus mengganti masa koasnya yang sempat terhenti.
“Ketika pendidikan profesi dokter, saat itu ada di masa pandemi Covid-19 dan membawa kesan tersendiri bagi saya. Saya sempat terindikasi kena covid dan harus istirahat selama sebulan, lalu masa-masa koas itu juga menjadi pengalaman yang membuat kurang tidur, tapi saya sangat enjoy menjalaninya karena mendapat ilmu dan pengalaman baru,” cerita Fajar.
Pria kelahiran Denpasar, 1996 itu juga mengatakan stase yang sangat sulit dan menantang selama koas adalah ketika berada di stase ilmu penyakit dalam dan syaraf. Selain karena materi yang dihafalkan begitu banyak, ia juga selalu gugup berhadapan dengan dosen penguji saat akan ujian pada stase tersebut.
Selama koas, Fajar memiliki prinsip untuk selalu berusaha menomorsatukan komunikasi dan hubungan harmonis dengan pasien.
“Setiap berhadapan dengan pasien, saya selalu memposisikan diri saya sebagai pasien yang nantinya ingin dirawat seperti apa, supaya saya juga bisa memberikan pelayanan terbaik yang tentunya nyaman bagi mereka,” ucapnya.
Putra dari Abdul Razak Pelu dan Sri Rushadiningsih itu mengungkapkan, menjalin komunikasi yang baik dengan pasien merupakan kunci utama dalam memberikan kenyamanan bagi pasien.
“Selama koas saya seringkali mengobservasi bahwa sebenarnya yang dibutuhkan pasien adalah rasa terbuka dan teman untuk berbicara mengungkapkan apa yang dirasakan, bahkan saya pernah menjumpai pasien yang keadaannya sehat tetapi dia datang memeriksakan diri hanya butuh untuk bertukar cerita saja,” ucapnya.
Fajar juga menuturkan, sebagai dokter ia juga dituntut selalu bersikap ramah untuk membangun kepercayaan kepada pasien.
“Sebanyak apapun pasien yang dihadapi, kita harus tetap bersikap ramah tamah, karena hal tersebut juga menjadi kunci dari pasien dalam mempercayakan dirinya untuk menjalani pemeriksaan,” tuturnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id