Untuk penyebabnya diduga karena stok barang yang terus alami penurunan. Sementara itu ke-depannya diprediksi, terus alami kenaikan menyambut momen lebaran.
“Ya biasanya orang-orang beli 3 kilo – 5 kilo gitu, sekarang jadi sekilo dua kilo. Biasanya sehari terjual 60 kilogram daging ayam potong, sekarang jadi 40 kilogram gitu. Penyebab kenaikan karena ini, stoknya mengurang, tidak tau lagi selebihnya seperti apa. Intinya ya berharap agar cepat stabil lah, biar penjualan kembali normal,” bebernya.
Selain harga daging ayam potong, harga bahan pokok lainnya seperti telur juga alami kenaikan secara signifikan. Seperti harga telur di tingkat pedagang di Pasar Legi Jombang, hingga tembus Rp28.500 per kilogramnya.
“Sudah sejak lebaran kemarin Mas, terus naik sampai sekarang. Sekarang jadi 28.500, terkadang bisa sampai 29 ribu per kilogramnya. Kalau penyebabnya karena stok mengurang di tingkat peternak, banyak ayam petelur yang terdampak cuaca panas atau ekstrim ini,” kata Taufikurrahman, pedagang telur.
Dampak yang dirasakan kini yakni, penjualan mengalami pengurangan dalam setiap harinya. Sebab disampaikan pria 29 tahun ini, banyak warga yang mengurangi jumlah pembeliannya.
“Banyak orang-orang yang ngeluh dan bertanya-tanya terus kenapa naik lagi gitu Mas, kalau mau beli telur di sini itu. Dampak ke pedagang sendiri ya makin berkurang pendapatan. Nampaknya kedepannya ini terus alami kenaikan, tapi saya harap stabil saja gitu,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id