Ia menyampaikan apresiasi kepada para buruh atas dedikasi selama ini dalam pembangunan ekonomi Indonesia.
“Satu apresiasi yang besar bagi para buruh yang selama tiga tahun ini sudah bekerjasama dengan pengusaha untuk saling mengerti kita, serta saling memahami sehingga kondusif tenaga kerja di Jember dan Pemkab Jember juga sangat serius menyelesaikan perselisihan perindustrian yang terjadi di Jember,” ujar Ratna dalam sambutannya.
Wakil Bupati Jember KH. MB. Firjaun Barlaman atau akrab disapa Gus Firjaun menyampaikan, kepada seluruh pengusaha yang ada di Kabupaten Jember agar menunaikan hak-hak pekerja sesuai ketentuan yang berlaku.
“Halalbihalal ini upaya mengharmonisasikan antara pemerintah, buruh dan pengusaha, dan penting untuk hak-hak para buruh betul-betul dipenuhi, bahkan dalam ajaran Islam diajarkan bahwa sebelum keringat pekerja itu kering, maka apa yang menjadi hak dari pekerja itu hendaknya telah ditunaikan,” kata Gus Firjaun.
Ia kemudian mengakui masih banyak persoalan buruh yang belum menerima haknya secara penuh sesuai peraturan.
“Karena itu kami memohon maaf, mudah-mudahan apa yang menjadi kelalaian, kekurangan, dan kelemahan kita, ini yang pertama diampuni oleh Allah SWT, yang kedua para pengusaha harus menunaikan upah secara penuh sesuai peraturan yang berlaku kepada para buruh, tanpa buruh maka pengusaha tidak ada apa-apanya, tanpa pengusaha perekonomian suatu daerah akan macet, karena itu kita butuh untuk saling bersinergi dan berkolaborasi sehingga perputaran perekonomian berjalan baik,” lanjutnya.
Sementara itu, Serikat Buruh Muda Bersatu (SBMB), Paguyuban Insan Transportasi (Pintar), dan FK-PAK memilih menggelar bakti sosial bagi-bagi beras kepada masyarakat.
Ketua SBMB Jember Dwiagus Budiyanto berujar, baksos tersebut merupakan hasil kolaborasi dengan Polres Jember.
“Polres Jember memberikan dukungan berupa 150 paket beras yang kami bagikan kepada masyarakat hari ini,” ujar Dwiagus.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
