Untuk melengkapi motivasinya, Khofifah memberikan contoh deretan orang-orang besar dan sukses yang berasal dari Kabupaten Jember, seperti Profesor Doktor Abdul Halim Soebahar yang saat ini menjadi guru besar mata kuliah Ilmu Pendidikan Islam pada jabatan fungsional Dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN KHAS Jember.
Tak tanggung-tanggung, dalam memotivasi anak-anak yatim, Khofifah sampai mengutip Hadis Nabi Muhammad SAW, bahwa Allah itu tergantung pada prasangka umatnya.
“Kita memprasangkakan Allah akan menurunkan kebahagiaan kepada kita semua, Insya Allah, Allah bahagiakan kita semua. Bahagia dunia, bahagia akhirat, aamiin,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Bupati Jember Hendy Siswanto, menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Khofifah dan Baznas Jatim yang menyalurkan bantuan bagi 700 anak yatim dan 10 orang jemaah Masjid Darussalam Rowotengu, Desa Sidomulyo, Kecamatan Semboro.
Adanya pemberian bantuan tersebut turut melengkapi program Jember berbagi (J-Berbagi) yang didalamnya juga berisi tentang beraneka bantuan yang diberikan langsung kepada masyarakat.
“Bantuan dari pemerintah tentang Sembako dan bantuan gizi bagi ibu hamil, esensinya ingin melakukan sedekah dan bisa diikuti oleh warga Jember yang punya rezeki lebih,” ujar Hendy.
Contoh konkretnya, pada pembagian Sembako berupa beras sebanyak 10 kilogram per KPM, Hendy mengimbau kepada penerima bantuan tersebut agar menyisihkan 1 ons saja, untuk diberikan kepada saudara atau tetangganya.
“Warga Jember ini selain bisa menerima, juga bisa memberi. Jadi sekali tangan di atas, sekali tangan dibawah. Jangan sampai mereka menjadi posisi menerima saja, tapi pada saat yang sama, warga kami juga bisa memberi kepada yang lain. Ini pergerakan sosial yang luar biasa. Jika ini dilakukan oleh 2,6 juta penduduk Jember, Insya Allah ekonomi tidak akan sulit untuk pulih kembali dan untuk mencapai kehidupan yang sejahtera,” pungkas Hendy.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
