Seni Budaya

SMPN 1 Pakisaji Kenalkan Budaya Topeng Malangan

198
×

SMPN 1 Pakisaji Kenalkan Budaya Topeng Malangan

Sebarkan artikel ini
Topeng Malangan
Gelaran Karya Kearifan Lokal SMPN 1 Pakisaji Kabupaten Malang yang menampilkan topeng Malangan

BERITABANGSA.ID, MALANG – Untuk mengenalkan budaya lokal topeng Malangan pada generasi muda, SMPN 1 Pakisaji Kabupaten Malang menggelar karya kearifan lokal hasil karya ketrampilan siswa-siswi setempat, Sabtu (25/2/2023).

Ada ratusan topeng ini dipajang di depan kelas masing-masing, dengan kreasi hiasan stand bernuansa budaya sedemikian rupa.

Scroll untuk melihat berita

Sebelumnya topeng-topeng ini dikirab bersama, dilanjutkan menari Topeng Malangan bersama-sama di lingkungan sekolah ini.

Menurut siswa kelas 7F, Alfian, keunikan topeng Malangan ini dibuat bukan dari kayu, melainkan bahan limbah kertas seadanya. Di antara topeng ini, sebagian menyerupai tokoh dalam pewayangan Jawa.

“Kami menggunakan kertas bekas buku yang tak terpakai. Kertas dijadikan bubur terlebih dahulu, kemudian dilakukan pengeringan bentuk topengnya,” terang Alfian.

Alfian mengungkapkan, pengerjaan paling sulit adalah hiasan topeng dan pengecatan, terutama pada karakter topeng dengan ada mahkotanya.

“Memang ada bagian dari pengerjaan topeng Malangan ini sulit, namun itu tantangan bagi kami untuk menyelesaikan topeng ini menjadi suatu tantangan dalam mengkreasikan dengan inovasi inovasi yang kami miliki,” beber Alfian.

Sementara itu, koordinator kegiatan project, penguatan, profil, peajar Pancasila (P5) kearifan lokal SMPN 1 Pakisaji, Nur Aini mengungkapkan, kegiatan P5 ini adalah tema kedua bagi siswa kelas 7, yang dilaksanakan sejak November 2022 lalu.

Kegiatan P5 tema kearifan lokal ini sudah dimulai dengan mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa pada Topeng Malangan lokal.

Selanjutnya, siswa mencari literasinya terkait sejarah muasal dan kekhasan Topeng Malangan Kedungmonggo.

“Kami juga ajak anak-anak field trip (perjalanan lapangan), mengunjungi langsung pusat Topeng Malangan Kedungmonggo. Di sana, mereka belajar langsung dengan narasumber (seniman) pengrajin Topeng Malangan tersebut,” jelas Nur Aini.

Selama gelar karya P5 ini, semua topeng buatan pelajar SMPN 1 Pakisaji dipamerkan dan apresiasi, dan juga diberi penilaian oleh guru.

“Kegiatan P5 kearifan lokal Topeng Malangan ini, sekitar 75-80 pesen bisa menyelesaikan projek membuat topengnya,” pungkas guru pengampu mata pelajaran Bahasa Inggris ini.

Kegiatan ini merupakan perwujudan kurikulum merdeka belajar untuk P5, dengan tema kearifan kokal topeng Malangan asli Kedungmonggo Pakisaji.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *