Terkini

Gubernur Sebut Muhammadiyah dan Aisyiyah Sumbang IPM Jatim

45
×

Gubernur Sebut Muhammadiyah dan Aisyiyah Sumbang IPM Jatim

Sebarkan artikel ini
Aisyiyah IPM

BERITABANGSA.ID – SURABAYA- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, mengapresiasi bahwa Muhammadiyah dan Aisyiyah telah berkontribusi besar dalam peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Timur, terutama bidang pendidikan dan kesehatan.

“Kemajuan tidak bisa kita capai tanpa komitmen bersama meningkatkan IPM Jawa Timur. Alhamdulillah pada tahun 2020 dan 2021 serta 2022 IPM kita terus meningkat,” tegas Gubernur Khofifah, saat menghadiri Musyawarah Wilayah (Musywil) ke-13 Aisyiyah Jawa Timur di Gedung Muzdalifah Asrama Haji Surabaya, pada Sabtu (21/01/2023).

Scroll untuk melihat berita

Secara khusus ia memberikan apresiasi atas terselenggaranya Musywil Aisyiyah Jatim ke-13 ini.

Di sini akan ada ertemuan pikiran dan juga pertemuan gerakan bagi para punggawa Aisyiyah. Dan dari Musywil ini akan dilahirkan plan of action untuk mendongkrak kemajuan Jawa Timur.

“Aisyiyah ini penuh perempuan berpemikiran maju yang mencerahkan peradaban bangsa. Melalui Musywil ini, bersama kita membangun peradaban bangsa, dan perempuan makin bekemajuan,” sebutnya

Pasti ada pertemuan pikiran strategis dan gerakan yang terbangun di Musywil ke-13 ini. Ini format yang sangat penting terkait bagaimana akan membangun kolaborasi agar memberikan magnitude yang lebih besar.

Tidak hanya itu, Aisyiyah yang memiliki gerakan dakwah sangat kental menjalankan berbagai upaya pemberdayaan dan mewujudkan berbagai kemajuan.

Khofifah secara khusus menekankan indeks pembangunan gender di daerah-daerah yang masih kurang diharapkan bisa didorong.

Ia lalu menyebutkan, dakwah bisa dilakukan melalui banyak cara. Yaitu dengan lisan atau perkataan (dakwah bil lisan) serta perbuatan (dakwah bil hal), melalui tulisan (dakwah bil kitabah), dan melalui pendekatan ekonomi sehari-hari (dakwah bil mal).

“Dakwah memberikan solusi untuk how to solve the problem bagaimana kita menjadi problem solver, yang paling mudah contohnya bagaimana dakwah bil mal akan memberikan penyelesaian masalah dari apa yang dihadapi sehari-hari. Tapi dakwah dan penyelesaian ini sekarang harus sesuai dengan format modern, terutama di bidang ekonomi,” ujarnya.

Terkait hal itu, gubernur perempuan pertama Jatim itu berpesan pada segenap jajaran PD Aisyiyah untuk dapat menerapkan konsep dakwah yang bisa menyelesaikan persoalan kehidupan sehari-hari.

Sebab, masalah keseharian kini sudah menjadi lebih kompleks karena dampak digitalisasi. Konsep dakwah ini disebutnya sebagai dakwah bil IT. Mari kita bangun IT untuk kebaikan bukan sebaliknya.

“Apa yang terjadi kini lebih modern lagi, karenanya dakwah bil IT harus menjadi penguatan terhadap dakwah bil kitabah yang sangat kuat basisnya dalam tradisi muhammadiyah,” katanya.

Ia pun mengapresiasi gerakan Aisyiyah yang selama ini juga telah menjalankan dakwah bil kitabah dengan sangat baik. Yang impact nya juga pada peningkatan IPM Jatim.

“Kontribusi Muhammadiyah dalam pembangunan manusia sangat luar biasa, baik melalui ilmu pengetahuan, sosial dan kesehatan. Kekuatan Aisyiyah di akar rumput juga luar biasa,” puji Khofifah.

Sementara itu Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah Salmah Orbayyinah akan senantiasa berdakwah melalui pendidikan perempuan dan penerus bangsa Indonesia serta memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan sosialnya.

“Aisyiyah telah sejak lama berkomitmen untuk memberikan kesempatan menempa ilmu yang sama bagi perempuan dan kaum penerus bangsa. Juga dalam bidang kesehatan dan kesejahteraan sosial. Semoga Musywil ke-13 ini memberikan pemikiran baru yang segar agar kami dapat terus menjalankan komitmen ini,” ucapnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *