BERITABANGSA.COM-MALANG – Untuk kali kedua Musyawarah Olahraga Kota (Musorkot) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Malang batal terlaksana.
Sesuai jadwal dari panitia pelaksana, rencananya Musorkot Malang akan diselenggarakan pada (29/12) di gedung Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Malang.
Sebelumnya Musorkot I, pada (17/12) juga batal dilanjutkan, namun menjelang pelaksanaan ada pemberitahuan gedung Lanal akan dipakai untuk kegiatan internal.
Dengan batalnya penyelenggaraan Musorkot berdampak pada kosongnya jabatan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) karena Ketua lama masa baktinya telah berakhir, Desember 2022.
Menurut Sekretaris Cabang Olahraga (Cabor) Kickboxing, Meta Andri Setiawan, dengan batalnya Musorkot berdampak pada belum tersusunnya program Cabor.
“Yang jelas program cabor di awal tahun ini berantakan, terutama menyangkut Pusat Latihan Kota untuk menghadapi PORPROV VIII 2023,” kata Meta saat dihubungi awak media, Senin (2/1/2023) malam.
Seharusnya, lanjut Meta, awal bulan Januari ini Puslatkot sudah mulai dilaksanakan, namun karena KONI Kota Malang belum memiliki ketua baru maka berpengaruh kesiapan pemusatan latihan.
“Awal bulan ini (Januari) puslatkot segera dilaksanakan, karena sangat krusial bagi atlet. Dan dengan kekosongan pengurus KONI ini, otomatis fasilitas milik KONI juga banyak yang tidak bisa digunakan. Salah satunya fasilitas kebugaran (gym),” terang Meta.
Meta menambahkan, ada beberapa Cabor yang akan melaksanakan Musyawarah Kota, namun karena kosongnya kepengurusan KONI Kota Malang berpengaruh pada agenda tersebut
“Kebetulan cabor Kickboxing juga ada agenda Muskot di akhir Januari ini. Kekosongan ini pasti juga mempengaruhi agenda tersebut. Untuk itu kami akan berkonsultasi kepada Pengurus Provinsi,” imbuh Meta.
