BERITABANGSA.COM-MALANG– Belakangan ini viral di media sosial. Menyusul instruksi Wali Kota Malang Sutiaji kepada Lurah se Kota Malang untuk mendownload aplikasi Mi Chat.
Bukan tanpa alasan, Wali Kota Malang Sutiaji berdalih ingin menyelamatkan moral anak bangsa, terutama di Malang agar tidak terjerumus dalam praktik prostitusi online.
Namun niat Wali Kota Sutiaji itu berbuah polemik. Di unggah oleh akun snackvideo Talenta TV, pernyataan Wali Kota Sutiaji menuai komentar beragam dari masyarakat dan netizen.
Di dalam akun Talenta TV itu diberi tagar #semakinrusaknegeriini #makinrusak #info#berita. Bahkan diberi narasi seolah tidak setuju. Dengan judul besar #semakin rusak negeri ini, Talenta TV menyuarakan secara vulgar bahwa pernyataan Wali Kota Sutiaji itu dianggap malah membuka persoalan baru.
“Lurah lurah harus melakukan mitigasi di wilayahnya masing-masing. Untuk mendeteksi sejauh mana praktik prostitusi online itu terjadi.”
Demikian narasi kutipan yang diunggah seolah pernyataan Wali Kota Sutiaji.
Tentu saja sangat beragam komentar netizen. Tak sedikit yang apologi, pesimis dan malah prihatin.
Komentar mendukung tidak begitu banyak salah satunya @elis game game. “Setuju.. itu cara intelijen.. untuk menangkat mangsanya dia harus masuk ke lingkaran mereka.”
Mayoritas dari 230 komentar semuanya miring dan mencibir kebijakan Wali Kota. Apalagi disertai kata mewajibkan.
Lain dengan akun @ wawan maman852, dia mengatakan “walikota kan membawahi diskominfo di wilayah itu… tinggal suruh blokir aja aplikasinya… kalo di suruh download… itu sih sama saja biar pada pesan…. TERLALU CETEK PEMIKIRANNYA….
Akun Talenta TV dengan postingan sindiran kepada Wali Kota, dengan like 1040 lebih itu, juga mencantumkan harapan Wali Kota agar Kota Malang tidak menjadi Kota BO.
Saat dicek kembali, pukul 22.30 WIB postingan di akun Talenta TV itu sudah raib.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com
