Opini

ASO Berlaku, UMKM TV Kabel Mati Perlahan (2/habis)

560
×

ASO Berlaku, UMKM TV Kabel Mati Perlahan (2/habis)

Sebarkan artikel ini
Persero TV Kabel
Isma Hakim Rahmat, mantan pengusaha TV Kabel dan Direktur Penyiaran TV Kabel di Jember, Jatim

Melihat kondisi diberlakukannya tahapan ASO, di Jatim-1, dan seterusnya perlu diingatkan kepada Pemerintah Provinsi Jatim dan Pusat bahwa persero TV Kabel juga penopang kinerja ekonomi selama ini. Jika tidak ada perpanjangan tahapan, sampai ditemukan solusi bagi masa depan mereka, keamanan korporasi di Jatim akan terganggu.

Satu juta pelanggan TV Kabel rerata se Jatim average bayar Rp50.000 per bulan, maka uang berputar sebulan mencapai Rp.50.000.000.000. Ini bukan nilai sedikit.

Benar bahwa ada beberapa Persero TV Kabel yang sudah mati dahulu sebelum terkena prahara digitalisasi saat ini, namun jumlahnya masih besar.

Di salah satu perusahaan TV Kabel di Jember saja, PT Jember Vision memiliki pelanggan kurang lebih 200.000 an. Taksiran 180.000 terdata resmi dan tidak terdata 20.000 an.

Angka perkiraan itu bisa Anda validasi ke daerah, padahal di Jember ada 3 persero TV kabel, Jember Vision, FanMedia, dan Klojen TV. Bisa dibayangkan berapa perputaran uang di sana. Belum Lumajang, Banyuwangi dan Situbondo.

Kendala yang dihadapi persero TV kabel menghadapi digitalisasi jelas persoalan modal dan keuangan. Jika tidak memiliki modal yang cukup mereka akan mati usahanya.

Dari apa yang diungkapkan penulis bahwa matinya persero TV kabel adalah ditinggalkan pelanggan.

Masyarakat tentu akan memilih gratis untuk bisa menikmati siaran televisi dengan kualitas jernih.

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60