Ketiga, elektabilitas adalah “ketertarikan seseorang dalam memilih” (Dendy Sugiono, 2008). Dalam bahasa Inggris electability artinya keterpilihan. Dengan demikian elektabilitas dapat dimaknai “ketertarikan publik dan keterpilihan seseorang oleh masyarakat luas“, bukan semata popularitas tapi karena sifat dan perilakunya sangat baik serta dapat dipercaya. Sehingga aktivitas kesehariannya banyak membawa kemanfaatan bagi masyarakat. Oleh karena itu, elektabilitas dapat dikatakan sebagai salah satu modal bagi calon legislative (caleg).
Keempat, kapabilitas adalah kemampuan intelektual. Orang yang memiliki kemampuan berfikir kritis dan mampu menganalisa problematika, menyelesaikan masalah, memiliki perencanaan yang baik.
Kapabilitas intelektual juga menyangkut pengetahuan dan kepiawaian menjalankan tugas dan fungsi kedewanan dan strategi kepemimpinan (leadership) yang efektif.
Kelima, integritas dalam kamus kompetensi perilaku Komisi Pemberantasan Korupsi, integritas dimaknai “bertindak secara konsisten antara apa yang dikatakan dengan tingkah lakunya sesuai nilai-nilai yang dianut (nilai kode etik di tempat kerja, nilai masyarakat dan nilai moral pribadi).”
Arti integritas diambil dari kamus KPK, karena saat ditetapkan sebagai caleg sampai terpilih bahkan sampai menjalankan tugas, aktivitas anggota legislatif senantiasa dipantau.
Dari modal finansial, popularitas, elektabilitas, kapabilitas sampai integritas sangat dibutuhkan bagi caleg. Kadang kalah modal kapabilitas dan integritas saja tidak menjamin caleg bisa memenangkan pertarungan kalau tidak diimbangi dengan modal finansial yang cukup.
Jadi menurut saya modal finansial saat ini adalah penentu kemenangan caleg. Mengingat bahwa karakter pemilih yang pragmatis serta banyaknya partai politik dalam pemilu kali ini membuat kompetisi pileg “makin sengit”, belum lagi calon legislatif harus berkompetisi di internal dan eksternal sehingga membuat mereka menempuh “perilaku yang penting menang, apapun caranya, karena memang kompetisinya sangat sengit.”
(*) Penulis adalah pendiri 32 Institute
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com