BERITABANGSA.COM-BOJONEGORO- Pemerintah Desa Pancur, Kecamatan Temayang, menggelar langen tayub dan manganan sebagai salah satu upaya menjaga tradisi kearifan lokal.
Kepala Desa Pancur, Lulus Pujiono mengatakan acara manganan dan langen tayub diadakan setahun sekali.
“Tapi karena adanya Covid-19, maka sempat terhenti,” ucapnya Rabu (20/07/2022).
Dijelaskan, ratusan warga membawa beraneka macam makanan mulai dari ayam panggang, nasi urap, nasi buwuhan dan banyak lainya di satu lokasi, Sendang.
“Tidak hanya jaga kearifan lokal, juga wujud syukur kami atas segala anugerah dari yang maha esa,” tuturnya.
Katanya, ratusan warga membawa manganan ke Sendang, sedangkan untuk pelaksanaan langen tayub diadakan di rumah.
“Alhamdulillah pelaksanaan kegiatan berjalan aman, lancar penuh keguyuban warga,” tukasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com
