BERITABANGSA.COM-JOMBANG- Korban kekerasan seksual yang dilakukan putra Kiai terkenal di Jombang, Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) menceritakan pengalaman mirisnya. Peristiwa dialami salah satu korban MNK, pada 2017 silam.
Pelindung korban dari Women’s Crisis Center, Ana Abdillah menceritakan yang dialami salah satu korban asal Jawa Tengah itu.
Kata Ana, kekerasan seksual yang dilakukan Mas Bechi (tersangka) berawal dari kegiatan interview. Tempatnya berada di salah satu ruangan tertutup.
Tiada orang siapapun selain korban dengan pelaku. Di ruangan tertutup itu, korban merasa bingung setelah mendapat pemahaman yang dinilai di luar nalar.
“Di situ, korban dipaksa untuk patuh tetap percaya dan menuruti semua omongan tersangka. Karena di situ korban berada di posisi santri dengan pengasuh. Sehingga tidak ada daya tawar dan perlawanan,” ujar Ana kepada Beritabangsa.com, Senin (11/7/2022) siang.
Namun demikian, korban kembali diterpa ujaran di luar nalar setelah sempat menolak permintaan tersangka untuk melakukan hal tak senonoh. Disebutkan melalui pelindung korban, tersangka mengaku memiliki ilmu yang mengklaim dia bisa menikahi perempuan siapapun.
“Bechi menyampaikan ke korban jika dia bisa menikahi dirinya sendiri dengan perempuan yang ia kehendaki. Karena dia (Mas Bechi, red) memiliki ilmu Metafakta. Jadi dengan ilmunya itu dia mempunyai keistimewaan,” jelasnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Tak lama berselang, tersangka memulai aksi bejatnya dengan memeragakan tangannya. Sembari memulai aksinya, tersangka sempat melontarkan jika status korban kala itu resmi menjadi istrinya.
“Caranya itu dia (Mas Bechi, red) memperagakan tangannya. Kemudian ya gitu, saya tidak bisa menceritakan secara detail. Tapi tersangka ini sambil bilang kalau dirinya sudah resmi jadi istrinya,” katanya.
Tak hanya itu, terdapat berbagai modus dalam aksi bejat yang dilakukan Bechi itu. Disebutkan Ana, mulai dari adanya ritual yang mengharuskan peserta atau korban untuk telanjang.
“Di situ juga ada ritual mandi kemben. Korban disuruh telanjang kemudian dibacakan surat-surat pendek. Terus Bechi itu sampai mengaku dirinya Mursyid, yang ilmunya lebih tinggi dari ayaknya (Kiai Mukhtar Mu’ti, red),” bebernya.
Kondisi Terkini Korban
Setelah tersangka MSAT berhasil diamankan polisi, kesedihan korban sedikit terhapuskan. Namun demikian, psikis korban sedkit terganggu karena kasusnya semakin luas di media massa dan jadi perbincangan nasional.
Ana menyebutkan, korban secara fisik masih dalam keadaan segar dan normal. Senada dengan kondisi orang tua korban.
“Sehat, korban dan keluarga sehat. Tapi korban tetap silent sekarang. Cuma ya memang dari pemberitaan yang semakin kenceng di media sosial, justru dia sangat waspada. Karena sebelum Bechi ditangkap itu, dia sempat didatangi oknum yang tidak dikenal begitu,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com
