BERITABANGSA.ID, SIDOARJO – Siswi SMPN 2 Sidoarjo Syakirah Ashillah Leticia, kembali membanggakan generasi muda Jawa Timur.
Dia berhasil meraih gelar Puteri Kebaya Remaja Best Kebaya Glamour Indonesia 2025 di malam puncak grand final Puteri Kebaya Indonesia 2025 yang berlangsung meriah di Surabaya, Sabtu (5/7/2025) malam.
Penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa pesona budaya tradisional seperti kebaya masih sangat relevan di kalangan generasi muda, terutama ketika dikemas secara elegan dan modern.
Dalam ajang yang digelar oleh PT Putra Anta Gemilang bersama Glamour Look Pageants ini, Syakirah tampil menawan dalam balutan kebaya khas Jawa Timur yang anggun, menonjolkan karakter remaja yang percaya diri dan berbudaya.
Acara grand final dibuka secara virtual oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon, yang menekankan pentingnya regenerasi dalam pelestarian warisan budaya nasional.
Puluhan finalis dari berbagai provinsi ikut ambil bagian dalam kontes tahunan yang tidak hanya menilai penampilan, namun juga kecintaan terhadap budaya, kepribadian, dan kontribusi sosial.
Usai menerima tropi dan sertifikat penghargaan, Syakirah menyampaikan rasa syukurnya.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa membawa pulang penghargaan ini. Terima kasih kepada orang tua, guru-guru SMPN 2 Sidoarjo, serta semua pihak di Jawa Timur yang terus mendukung saya,” katanya.
Syakirah, yang sebelumnya juga menyandang gelar Puteri Kebaya Jawa Timur 2024 ini mengungkapkan bahwa keberhasilannya tidak lepas dari semangat kolektif dan dorongan lingkungan sekolah serta lingkungan sekitar.
Dia menekankan bahwa pendidikan bukan hanya soal akademik, tetapi juga tentang ruang bertumbuh untuk kepercayaan diri dan prestasi di bidang lain.
“Saya merasa sangat didukung oleh lingkungan sekolah. Dukungan dari para guru membuat saya makin percaya diri untuk tampil maksimal di atas panggung,” imbuhnya.
Syakirah juga menyampaikan apresiasi kepada penyelenggara atas pelaksanaan ajang yang menurutnya berlangsung dengan profesional dan tetap mengusung semangat budaya.
Syakirah menyebut bahwa keikutsertaannya dalam ajang ini bukan semata-mata untuk prestise pribadi, namun juga untuk menyampaikan pesan bahwa kebaya bukanlah pakaian kuno.
“Saya ingin membuktikan bahwa mengenakan kebaya bukan hal kuno. Justru ini jati diri kita sebagai bangsa. Mari kita lestarikan budaya Indonesia dengan bangga,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id.
