BERITABANGSA.ID, LUMAJANG – Aliansi Penegak Demokrasi dan Keadilan Rakyat atau Pendekar Kabupaten Lumajang, menggelar audiensi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lumajang, Selasa (20/5/2025), untuk membahas penegakan Peraturan Daerah (Perda) di wilayah setempat.
Dalam pertemuan tersebut, Pendekar menyampaikan harapan agar setiap langkah penegakan perda dilakukan secara humanis dan berkeadilan sosial, tanpa mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan, terutama terhadap masyarakat kecil.
Ketua Pendekar Kabupaten Lumajang, Achmad Nurhuda, menegaskan komitmennya untuk terus berpihak kepada kelompok masyarakat termarjinalkan.
“Kami ingin menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah. Jika dibutuhkan, kami siap memberikan solusi dan masukan untuk mendukung tugas Satpol PP,” ujar Gus Mamak, panggilan akrab Achmad Nurhuda, kepada media ini.
Pendekar juga menyoroti pentingnya sinergi dengan Satuan Tugas (Satgas) Alun-Alun Lumajang demi menciptakan wajah kota yang lebih tertata, ramah, dan berdaya saing.
Plh. Kepala Satpol PP Kabupaten Lumajang, Enny Roselta Hadi, menyambut baik audiensi tersebut dan menyampaikan apresiasinya atas kontribusi pemikiran yang disampaikan Pendekar.
“Menegakkan Perda itu tidak semudah yang dibayangkan. Tapi kami selalu mengutamakan pendekatan humanis dan persuasif agar masyarakat bisa menerima dan percaya pada kinerja kami,” jelasnya.
Enny juga mengungkapkan bahwa pihaknya tengah menanti pengesahan perda baru yang diinisiasi DPRD Lumajang tahun 2024, yang saat ini masih berada di tingkat provinsi.
Rencana ke depan, Pemkab Lumajang akan menyiapkan dua sentra bagi PKL/UMKM, yaitu sentra/lokasi binaan sementara sebagai tempat relokasi jangka pendek dan sentra/lokasi binaan tetap sebagai kawasan yang terorganisir untuk jangka panjang.
Audiensi ini menjadi titik terang bagi harapan masyarakat terhadap penegakan aturan yang tidak hanya tegas, tetapi juga adil dan berpihak pada kepentingan bersama.
Baik Pendekar maupun Satpol PP sepakat untuk bersinergi membangun kota Lumajang yang lebih tertib, tertata, dan manusiawi.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
