BERITABANGSA.ID, SURABAYA – PT Kereta Api Indonesia (KAI) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan daerah melalui pembayaran pajak.
Pada 2024, total pajak yang disetorkan KAI kepada Pemerintah Kota Surabaya mencapai Rp32.053.482.208.
Jumlah tersebut terdiri dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) senilai Rp1.955.210.069 dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebesar Rp30.098.272.139.
Sebagai perbandingan, pada tahun 2023, KAI membayarkan pajak senilai Rp27.675.859.674, dengan rincian PBB sebesar Rp3.668.510.517 dan BPHTB Rp24.007.349.157.
Kenaikan jumlah pajak ini menunjukkan peran aktif KAI dalam mendukung penerimaan daerah yang nantinya digunakan untuk pembangunan.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menyampaikan bahwa pembayaran pajak ini merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ia menegaskan bahwa KAI selalu berkomitmen untuk berkontribusi terhadap perekonomian daerah.
“KAI sangat peduli dengan pembangunan daerah dan selalu berkomitmen untuk mendukungnya. Pembayaran pajak ini merupakan salah satu wujud dari komitmen kami,” ujarnya.
Selain sebagai bentuk dukungan terhadap pembangunan daerah, pembayaran pajak ini juga mencerminkan transparansi dan akuntabilitas KAI dalam mengelola keuangan perusahaan.
“Kami berharap langkah ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam mendukung pembangunan daerah melalui pembayaran pajak,” tambahnya.
Lebih lanjut, KAI terus menjaga dan mengoptimalkan aset negara yang diamanahkan pemerintah.
Dengan mengelola aset secara efisien, perusahaan tidak hanya berkontribusi pada kemajuan transportasi nasional, tetapi juga mendukung pencapaian program Asta Cita yang bertujuan membangun Indonesia yang lebih maju, adil, dan sejahtera.
“Dengan demikian, KAI terus berkontribusi pada pembangunan daerah dan mendukung perekonomian nasional,” pungkas Luqman.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
