BERITABANGSA.ID, BOJONEGORO – Ratusan warga dari 5 desa di Kecamatan Gayam menggeruduk Kantor DPRD Bojonegoro usai dari kantor Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL), di Desa Sudu, Kecamatan Gayam, Bojonegoro, Kamis (21/11/2024).
Koordinator aksi Jaswadi menjelaskan, ada 6 poin tuntutannya massa warga antara lain, mewajibkan keterlibatan tenaga kerja ring 1 dan pengusaha ring 1 sesuai amanah Perda nomor 23 tahun 2011, Perda konten lokal, mewajibkan Exxon mobil agar produsen barang dan distributor tidak bisa langsung berkontrak dengan Exxon mobil tapi melalui vendor sekitar atau ring 1 mewajibkan Exxon Mobil kontrak kerjasama/PO diberikan kepada kontraktor ring 1 dengan kajian balas jasa/fee, untuk pekerjaan yang sifatnya pekerjaan risiko tinggi.
Kedua, meminta Exxon Mobil menggunakan tenaga kerja baik skil atau kuli dari masyarakat ring 1, dengan alasan pemberdayaan.
Ketiga, mewajibkan Exxon Mobil menghapus pengalaman kerja pribadi atau korporasi yang berada di ring 1 dengan alasan diberdayakan, mengembalikan CSR Exxon Mobil kepada Desa Ring 1 Kecamatan Gayam.
Keempat, meminta Exxon Mobil agar penyebaran CSR/TJSL hanya pada wilayah sekitar tambang/ring 1 karena dampak panas dan kebisingan yang menimpa masyarakat sekitar.
Kelima, pembentukan tim optimalisasi Perda nomor 23 tahun 2011 atau Perda konten lokal untuk mengadakan kajian dan analisis terhadap kebijakan pemerintah di sektor migas, memberikan saran dan masukan dalam penyusunan pelaksanaan kebijakan terutama di sektor migas.
Melaksanakan pemantauan dan evaluasi, pelaksanaan kebijakan di sektor tata kelola Migas.
Menerima informasi dari masyarakat dalam pelaksanaan kebijakan Pemda di sektor Migas. Melaksanakan pemantauan proses pengadan barang dan jasa di semua lingkungan K3S.
