BERITABANGSA.ID, LUMAJANG – Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang, Agus Triyono, mengatakan masyarakat umum patut mendapat edukasi terkait APBD.
“Kalau sudah tahu alur APBD, maka masyarakat akan memahami kondisi keuangan daerahnya, sebab Lumajang belum mandiri,” paparnya.
Salah satu faktor ketidakmandirian Kabupaten Lumajang itu karena tingginya belanja dan rendahnya pendapatan daerah.
Demikian terungkap dalam diskusi yang digelar Aliansi Penegak Demokrasi dan Keadilan Rakyat (Pendekar) yang bertajuk “Wayahe Ngaji APBD” Jilid II, di Gedung PKK setempat, Kamis (8/8/2024) malam.
Diskusi kali ini membahas tingginya belanja hibah yang berpotensi rawan penyelewengan.
Menurut Gus Mamak, Ketua Pendekar acara ini disiarkan secara langsung melalui akun media sosial facebook di laman ‘Aliansi Pendekarlmj.
“Masyarakat dalam diskusi diberi pencerahan sumber keuangan APBD, dan peruntukannya,” ujarnya.
Adapun narasumber yang hadir adalah Sekdakab Lumajang, Agus Triyono, Gus Imron Fauzi, Tomas LBSI, dan moderator Gus Mamak.
Sementara itu peserta diskusi yang hadir adalah unsur mahasiswa STIH Jenderal Sudirman, STKIP, STIT Muhammadiyah, ITB Widyagama, HMI, PMII, IMM, GMNI, tokoh masyarakat, pengusaha, akademisi, ada LSM LBSI, Papes, Kompi, media, dan praktisi hukum.
Diskusi kali ini diharapkan menghasilkan rujukan spesifik dan fokus mendalam mengulas isu penting di Lumajang.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
