BERITABANGSA.ID, SURABAYA – Masjid As-Saadah, Masjid tertua di Keputih, menyembelih hewan kurban sebanyak 23 ekor sapi dan 75 ekor kambing, Senin (17/6/2024), di Halaman Masjid.
Pemotongan hewan kurban ini dilaksanakan setelah melaksanakan Salat Idul Adha, di dua tempat yakni di halaman dan lapangan depan Masjid.
Haji Sulhan, Ketua Panitia menyampaikan, jumlah hewan kurban tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu.
Selain dari individu, hewan kurban tahun ini didapatkan dari program Masjid As-Saadah, yaitu tabungan kurban yang merupakan program dari Remaja Masjid (Remas) As-Sa’adah.
“Alhamdulillah, kepercayaan masyarakat terhadap Masjid As-Sa’adah semakin tinggi, sehingga tahun ini hewan kurban meningkat dibanding tahun lalu,” jelasnya saat dikonfirmasi Beritabangsa.id,.
Tak tanggung-tanggung, untuk proses pemotongan hewan kurban ini dilakukan oleh Komunitas Jagal Wisanggeni, Keputih dan dibantu oleh Remas yang sudah mendapatkan pelatihan, sehingga pemotongan hewan kurban sesuai dengan syariat Islam.
“Untuk pendistribusian, kami bekerjasama dengan KAR (Kesatuan Anak Ranting) yang merupakan ujung tombak NU di tingkat bawah,” imbuh Sulhan.
Hal ini dilakukan untuk menghindari antrean dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti desak-desakkan dan semacamnya.
Sulhan menambahkan, pendistribusian meliputi kelurahan yang ada di Keputih. Sehingga pembagian nantinya lebih merata dan tidak ada tebang pilih.
“Jadi kita tidak fokus pada warga sekitar, tapi jangkauan kami perluas keseluruh kelurahan di Keputih,” tuturnya.
Ia berharap, kegiatan-kegiatan di Masjid As-Sa’adah semakin maju dari tahun ke tahun sehingga masyarakat bisa merasakan manfaat dan yang terpenting adalah ukhwah Islamiyah semakin terjalin erat.
Terkait program tabungan kurban, Sulhan menjelaskan, program ini dibentuk untuk meringankan beban bagi jemaah yang mau berkurban.
“Alhamdulillah, banyak dari warga yang antusias mengikuti program ini, ada yang berkelompok dan secara individu,” jelasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
